Berita Kotim Kalteng

Polres Kotim Tangkap 129 Pengedar Sabu, Jaringan Diduga dari Kalbar, Barbuk 800 Paket Siap Edar

Sepanjang Januari hingga September 2025, ada 129 pengedar sabu di Kotim berhasil ditangkap, total barbuk setengah kg sabu 800 paket siap edar

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
PEMUSNAHAN - Polres Kotim dan BNK Kotim saat melakukan pemusnahan barang haram natkoba beberapa waktu yang lalu. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Upaya pemberantasan peredaran narkoba di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) menunjukkan hasil signifikan. 

Sepanjang Januari hingga September 2025, ada 129 pengedar sabu berhasil ditangkap dengan total barang bukti sekitar setengah kilogram sabu yang dikemas dalam 800 paket siap edar.

Kasatres Narkoba Polres Kotim, AKP Suherman, mengatakan sebagian besar pengedar tersebut merupakan bagian dari jaringan asal Kalimantan Barat (Kalbar)

Barang haram itu kemudian masuk ke wilayah Kotim dan banyak beredar di Kota Sampit.

“Sebagian besar sabu yang kami amankan diketahui berasal dari Kalbar, lalu disalurkan ke sejumlah wilayah di Kotim,” ungkap Suherman, Jumat (24/10/2025) saat dikonfirmasi. 

Menurutnya, Polres Kotim kini tidak hanya berfokus pada penindakan hukum, tetapi juga memperkuat langkah pencegahan dan deteksi dini di lingkungan rawan penyalahgunaan, termasuk ASN dan pelajar.

“Peredaran narkoba mulai menyasar kalangan ASN dan pelajar. Karena itu, kami bekerja sama dengan BNNK Kotim untuk melakukan sosialisasi di sekolah dan instansi pemerintahan,” jelasnya.

Ia menuturkan, pengawasan juga diperluas hingga ke wilayah perbatasan kecamatan yang dicurigai menjadi jalur keluar-masuk jaringan peredaran narkoba. 

Baca juga: BNNP Kalteng dan BNNK Kotim Bekuk 8 Pelaku Peredaran Narkoba, Sita 120 Pil Ekstasi dan 4 Ons Sabu

Baca juga: Polres Kotim Kalteng Musnahkan 159,69 Gram Sabu Senilai Rp 239 Juta dan Amankan 20 Tersangka

Petugas disiagakan untuk memperketat pengawasan di jalur-jalur tersebut.

“Kami tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi para pelaku untuk beraksi. Pengawasan terus kami tingkatkan, terutama di titik-titik rawan,” tegasnya.

Suherman mengapresiasi peran masyarakat yang turut membantu polisi melalui laporan dan informasi. 

“Dukungan masyarakat sangat penting. Setiap laporan yang masuk pasti kami tindaklanjuti,” tandasnya.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved