Berita Kotim

Kebakaran di Sampit, Dua Bangunan Terbakar Petugas Disdamkarmat Kotim Sempat Kesulitan Padamkan Api

Kebakaran di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah hanguskan dua bangunan yang belum diketahuipenyebabnya.

Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/ Devita Maulina
Suasana Kebakaran di sampit, sebanyak dua bangunan di Jalan Muhcran Ali, Sampit terbakar diduga akibat korsleting listrik 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Kebakaran di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah hanguskan dua bangunan yang belum diketahui penyebabnya, meski dugaan sementara akibat korsleting listrik.

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan atau Disdamkarmat Kotim berusaha memadamkan kebakaran di Sampit tersebut.

Namun saat melakukan upaya pemadaman Kebakaran di Sampit tersebut,  dua bangunan yang ingin dipadamkan sempat mengalami kendala karena banyaknya warga yang menonton. 

Kepala Pleton II Disdamkarmat Kotim Ahmad Dicky mengatakan, pihaknya menerima laporan  sekira pukul 13:30 WIB. Lokasi kebakaran di Jalan Muchran Ali, Sampit, seberang SDN 1 Baamang Tengah.

Baca juga: Tersengat Listrik Saat Pasang Stop Kontak di Dinding, Buruh Bongkar Muat di Kalbar Meninggal Dunia

Baca juga: Terdengar Bunyi Dentuman dan Terlihat Gumpalan Awan Hitam, Gunung Ile Lewolotok di NTT Meletus

Baca juga: PT Sucofindo SBU Komoditi dan Solusi Perdagangan, Buka Lowongan Kerja 3 Posisi Untuk Lulusan S1

"Untuk identifikasi kami sementara yang terbakar berupa 1 unit rumah yang menjadi satu dengan ruko dan 1 toko kosong," ujar Dicky, Jumat (29/09/2023). 

Ia melanjutkan, berdasarkan informasi yang dihimpun pihaknya kebakaran berasal dari bangunan rumah yang masih dihuni oleh 1 keluarga. 

Pasalnya, saat kebakaran penghuni rumah segera lari dan berteriak minta tolong. Namun, rumah yang didominasi material kayu tersebut dengan cepat terbakar beserta barang-barang di dalamnya dan menjalar ke toko kosong di sebelahnya. 

"Saat ini pemilik rumah tidak kami ketahui keberadaannya, sehingga kami tidak bisa meminta keterangan lebih lanjut. Namun, informasi warga pemilik rumah sudah menyelamatkan diri, jadi identifikasi sementara tidak ada korban dalam kejadian ini," lanjutnya. 

Dugaan sementara, kebakaran disebabkan korsleting listrik yang berasal dari rumah. Untuk kerugian material diperkirakan mencapai Rp 200 juta. 

Api bisa dikendalikan kurang lebih 10 menit setelah tim pemadam tiba di TKP, dilanjutkan dengan pendinginan kurang lebih 45 menit.

Kebakaran di sampit, menghanguskan sebanyak dua bangunan yang barada di pinggir Jalan Muhcran Ali, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Petugas saat berupaya memadamkan api. Kebakaran di sampit, menghanguskan sebanyak dua bangunan yang barada di pinggir Jalan Muhcran Ali, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. (Tribunkalteng.com/ Devita Maulina)

Menurutnya, upaya pemadaman bisa lebih cepat. Namun, saat upaya pemadaman pihaknya sempat terkendala karena banyaknya warga yang menonton dan memarkir kendaraan sembarangan, sehingga membuat mobil pemadam terhambat untuk mencapai titik kebakaran. 

"Harapan kami kedepannya, kalau bisa berikan jalan bagi kami. Karena kalau seperti ini, kami di TKP terganggu dengan adanya masyarakat yang menonton dan sepeda motor parkir sembarangan. Tolong bantu upaya kami dalam memadamkan kebakaran," pintanya. 

Ia menambahkan, dalam pemadaman tersebut pihak mengerahkan sekira 25 personel ditambah relawan pemadam swadaya masyarakat. Dengan total 5 unit mobil pemadam dan sisanya unit dari relawan. 

Disisi lain, pemilik toko kosong, Andi mengaku, mendapat kabar bahwa tokonya terbakar dan segera menuju lokasi. Ia menyebutkan toko tersebut sudah 2 tahun kosong dan rencananya akan dibongkar kemudian dibangun ulang. Dengan musibah kebakaran ini, ia pun hanya bisa pasrah. (*)


Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved