Korban Tugboat Datine 138 Selamat

Operasi Pencarian Korban Tug boat Datine 138 Resmi Dihentikan, Seluruh ABK Telah Ditemukan

Operasi pencarian, tim SAR gabungan resmi menghentikan pencarian korban tenggelamnya Kapal Tug Boat Datine 138 di Kotim seluruh korban ditemukan

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
BPBD Kotim untuk Tribunkalteng.com
EVAKUASI - Setelah hampir sepekan melakukan operasi pencarian, tim SAR gabungan resmi menghentikan pencarian korban tenggelamnya Kapal Tugboat Datine 138 di perairan utara Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Minggu (12/10/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Setelah hampir sepekan melakukan operasi pencarian, tim SAR gabungan resmi menghentikan pencarian korban tenggelamnya Kapal Tug Boat Datine 138 di perairan utara Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). 

Seluruh awak kapal yang sebelumnya dilaporkan hilang kini telah ditemukan.

Penghentian operasi dilakukan pada Minggu (12/10/2025) sore, usai tim menemukan jenazah terakhir di sekitar tebing Kalap, kawasan Pantai Ujung Pandaran

Korban yang diketahui bernama Cahyo (40), merupakan juru mudi kapal yang sebelumnya dilaporkan hilang bersama dua rekan lainnya.

“Dengan ditemukannya korban atas nama Cahyo, maka operasi SAR resmi kami nyatakan selesai. Seluruh korban sudah ditemukan dan dievakuasi,” kata Kepala Seksi Operasi Basarnas Palangka Raya, Maulana Abdillah, Senin (13/10/2025). 

Menurut Maulana, jenazah Cahyo ditemukan sejauh 30,23 mil laut ke arah barat laut dari lokasi kejadian awal, dan sekitar 447 meter dari titik penemuan jenazah sebelumnya. 

“Korban ditemukan di sekitar tebing Kalap dan langsung dievakuasi ke RSUD dr. Murjani Sampit untuk proses identifikasi,” jelasnya.

Sebelumnya, dua korban lainnya, yakni Pujiono (KKM) dan Agus Sugianto (pengawal), telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (10/10/2025). 

Sementara kapten kapal, Ode Zulfika (61), berhasil selamat setelah terombang-ambing di laut selama enam jam sebelum diselamatkan nelayan di sekitar perairan Pagatan.

Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam, membenarkan bahwa kondisi laut yang tenang selama beberapa hari terakhir turut membantu proses pencarian korban. 

“Kami bersyukur seluruh korban berhasil ditemukan. Malam ini tim kami kembali ke pos pantai untuk menutup operasi dan melakukan pemantauan lanjutan,” ujarnya.

Ia menambahkan, dalam beberapa malam terakhir tim sempat bersiaga di sepanjang garis pantai karena adanya potensi pasang air laut yang bisa membawa korban ke tepi pantai. 

Baca juga: Diduga Korban Tugboat Datine 138 Karam, Nelayan Temukan Jenazah di Perairan Ujung Pandaran Kotim

Baca juga: 2 ABK Tug Boat Datine 138 Berhasil Diidentifikasi, Juru Mudi Masih Hilang di Ujung Pandaran Kotim

“Benar saja, hari ini korban terakhir berhasil ditemukan di sekitar tebing Kalap,” kata Multazam.

Kapal Tug Boat Datine 138 diketahui tenggelam di perairan utara Kotim pada Selasa (7/10/2025). 

TEMUAN - im gabungan menemukan satu jenazah tanpa identitas di perairan Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Jumat (10/10/2025).
TEMUAN - Tim gabungan menemukan satu jenazah tanpa identitas di perairan Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Jumat (10/10/2025). (BPBD Kotim untuk Tribunkalteng.com)

Kapal tersebut membawa empat awak, dan diduga mengalami kebocoran parah pada bagian lambung saat berlayar menuju perairan Kapuas.

“Operasi kami tutup sore ini. Terima kasih kepada seluruh unsur gabungan BPBD, Polair, Pos AL, KSOP, dan warga nelayan yang ikut membantu sejak hari pertama,” tutup Maulana Abdillah.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved