Kobar Marunting Batu Aji
Bupati Kobar Sampaikan Tanggapan Atas Pemandangan Umum Fraksi DPRD terkait Tiga Ranperda
Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Hj Nurhidayah menyampaikan, tanggapan Pemerintah Daerah atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD.
TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Hj Nurhidayah menyampaikan, tanggapan Pemerintah Daerah atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD, terhadap tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), dalam Rapat Paripurna ke-6 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025/2026, yang digelar pada Senin (13/10/025).
Adapun tiga Ranperda yang dibahas meliputi Raperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangannya, Raperda tentang Pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah, serta Raperda tentang Perusahaan Perseroan Daerah Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Marunting Sejahtera.
Dalam sambutannya, Bupati Hj Nurhidayah menyampaikan, apresiasi kepada seluruh fraksi DPRD yang telah memberikan pandangan, masukan, serta penerimaan terhadap tiga Ranperda tersebut untuk dibahas lebih lanjut.
"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pandangan seluruh fraksi, dan masukan serta penerimaannya terhadap tiga buah Ranperda untuk dibahas pada tahap selanjutnya," ujar Bupati Hj Nurhidayah.
Baca juga: Guyon Waton Meriahkan Penutupan Kobar Expo 2025, Bupati Hj Nurhidayah Apresiasi Seluruh Elemen
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga memberikan penjelasan dan tanggapan, atas beberapa catatan dan pandangan umum, dari fraksi-fraksi DPRD yang sebelumnya disampaikan dalam Rapat Paripurna ke-5.
Salah satunya tanggapan terhadap Fraksi Gerindra yang disampaikan oleh Muhammad Isro Wahyudin, terkait persoalan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Kotawaringin Barat.
Bupati menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah bersama PT Pertamina Patra Niaga, melalui Sales Area Manager (SAM) Kalimantan Tengah dan Sales Branch Manager (SBM) Area II Kalselteng, telah melakukan komunikasi serta koordinasi intens untuk mengatasi masalah tersebut.
"Kelangkaan BBM yang terjadi beberapa hari terakhir disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya meningkatnya mobilitas masyarakat yang masuk ke wilayah Kobar dan kendala distribusi akibat cuaca buruk. Kapal pengangkut BBM dari Kotabaru, Banjarmasin, tidak dapat bersandar di Depo Pertamina Kumai karena gelombang laut tinggi," jelas Bupati.
Ia menambahkan, dalam kondisi normal kebutuhan BBM di Kabupaten Kotawaringin Barat mencapai 100 kiloliter per hari.
Namun, dalam beberapa pekan terakhir meningkat hingga 150 bahkan 200 kiloliter per hari.
"Untuk mengatasi hal ini, Pertamina telah mengambil langkah cepat dengan melakukan alih suplai dari Integrated Terminal Sampit sejak 1 Oktober 2025," imbuhnya.
Menutup penyampaiannya, Bupati Hj Nurhidayah menegaskan komitmen Pemerintah Daerah, untuk menindaklanjuti pembahasan tiga Ranperda tersebut, sesuai dengan ketentuan dan jadwal yang telah ditetapkan bersama DPRD.
"Kami menyambut baik dukungan pimpinan dan seluruh fraksi DPRD Kobar yang menerima tiga Ranperda ini, untuk dibahas lebih lanjut guna mendapatkan persetujuan bersama sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," pungkasnya.
Guyon Waton Meriahkan Penutupan Kobar Expo 2025, Bupati Hj Nurhidayah Apresiasi Seluruh Elemen |
![]() |
---|
Marunting Climbing CUP II 2025, Bupati Kobar: Ajang Penjaringan Menuju Porprov 2026 |
![]() |
---|
Menteri Koperasi Dorong Percepatan Pembangunan Pabrik CPO KSMJ di Kotawaringin Barat Kalteng |
![]() |
---|
Kobar Expo 2025, Upaya Pemkab Kobar Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kembangkan Potensi Daerah |
![]() |
---|
KTNA Kalteng Beri Dukungan Pemkab Kobar Pertahankan Aset soal Putusan Sengketa Lahan Demplot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.