Berita Kotim
Karhutla di Teluk Sampit Pinggiran Jalan Arah ke Kuala Pembuang Seruyan, Pengendara Diimbau Waspada
Karhutla di Teluk Sampit muncul di pinggir Jalan arah Samuda-Kuala Pembuang memunculkan asap tebal sehigga rawan bagi pengendara yang melintas.
Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Karhutla di Teluk Sampit muncul di pinggir Jalan arah Samuda-Kuala Pembuang memunculkan asap tebal sehigga rawan bagi pengendara yang melintas.
Karhutla di Teluk Sampit tersebut belum diketahui penyebabnya. namun kondisi kebakaran semak belukar di pinggir jalan arah Samuda- Kuala Pembuang tersebut rawan bagi pengendara yang lewat.
Kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Teluk Sampit tepatnya di -Desa Lampuyang Kotim tersebut kembali menyala, Rabu (20/09/2023) sore.
Karhutla terjadi di sisi kiri dan kanan jalan trans Kalimantan yang menghubungkan Kotim dengan Kuala Pembuang Ibukota Kabupaten Seruyan, sehingga warga maupun pengendara yang melintas diimbau agar lebih berhati-hati.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Koitm Multazam melalui Sekretaris BPBD Kotim Arief mengatakan, api itu muncul dari sisa karhutla yang sebelumnya telah dipadamkan.
Baca juga: Viral, Tembok Roboh Ditabrak Pengendara Motor di Padang, Timpa Bocah TPQ Hingga Meninggal Dunia
Baca juga: PT Bank Danamon Indonesia Buka Lowongan Kerja, Program Danamon Bankers Trainee, Simak Persyaratannya
Baca juga: Gempa Terkini Kamis 21 September 2023, Magnitudo 4,7 SR Guncang Tenggara Nias Getarkan Sibolga
Namun, karena kondisi struktur tanah disana merupakan lahan gambut dengan cuaca terik yang terjadi kemarin, api kembali menyala.
“Wilayah selatan, khususnya Kecamatan Teluk Sampit, ini memang rawan terjadi karhutla karena disana didominasi lahan gambut. Sehubungan dengan terjadinya karhutla ini kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika melintas di jalan Teluk Sampit karena dikhawatirkan asap dari karhutla itu mengganggu jarak pandang yang tentunya berpotensi membahayakan pengendara,” tuturnya, Kamis (21/09/2023).
Lebih lanjut, ia menyampaikan karhutla di wilayah Teluk Sampit sudah berlangsung sejak seminggu yang lalu, meski sempat beberapa kali dipadamkan namun api kembali menyala. Kondisi ini pun didukung dengan prakiraan dari BMKG Kotim yang menyebut bahwa wilayah selatan Kotim saat ini berada di puncak musim kemarau, sehingga potensi terjadinya karhutla di wilayah itu masih cukup tinggi.
Sejak seminggu yang lalu pula tim gabungan yang dikomando oleh BPBD Kotim melakukan patroli bergilir di wilayah Teluk Sampit, agar jika sewaktu-waktu terjadi karhutla dapat segera ditangani.
Mengingat Kecamatan Teluk Sampit cukup jauh dari pusat Kota Sampit, yakni sekira 75 km.
“Kami telah menempatkan personel bersama 2 unit truk pemadam dan 1 unit mobil patroli, serta 1 unit motor trail. Kami menempatkan personel secara bergiliran di wilayah tersebut, selain untuk mengantisipasi karhutla juga untuk menyuplai kebutuhan air bersih,” ujarnya.
Dalam upaya penanggulangan karhutla di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit ini pihaknya dihadapkan dengan beberapa kendala, di antaranya lokasi titik api yang sulit di jangkau.
Sehingga, pihaknya meminta bantuan dari satgas udara, dalam hal ini helikopter water bombing untuk melakukan pemadaman.
Sedangkan, untuk satgas yang berada di darat difokuskan menangani karhutla yang mendekati permukiman dan jalan.
Kondisi karhutla yang kembali menyala di Desa Lampuyang pun berhasil dikendalikan tadi malam dan dinyatakan aman.
Demo Warga 3 Desa di Parenggean Kotim Kalteng, Ini 3 Hasil Mediasi dengan Perusahaan Sawit |
![]() |
---|
Daftar 4 Kecamatan Potensi Jadi Lokasi Transmigrasi di Kotim Kalteng, Kadis Johny Ungkap Kendala |
![]() |
---|
Geger Warga Temukan Mayat di Area Perkebunan PT SKD Kotim Kalteng |
![]() |
---|
Sudah Digelar Selama 12 Tahun, Pawai Obor Malam Takbiran Idul Adha 2005 di Kelurahan Bamang Kotim |
![]() |
---|
Imbas Dagangan Sepi, Sejumlah Pedagang Pasar Keramat Geruduk Penjual Ayam di Luar Pasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.