Berita Kotim
Meski Kualitas Udara di Kotim Memburu Tidak Sehat, Kasus ISPA dan Diare Masih Stabil
Meski kualitas udara di wilayah Kotim kategori tidak sehat atau memburuk, namun untuk kasus ISPA dan diare masih bisa dikatakan stabil
Penulis: Devita Maulina | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mencatat belum ada peningkatan signifikan terkait laporan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau ISPA dan diare pada Agustus 2023 dibanding bulan-bulan sebelumnya.
Sementara, selama beberapa hari terakhir ISPU (indeks standar pencemaran udara) atau kualitas udara di Kotim memburuk hingga masuk dalam kategori Tidak Sehat.
Imbas dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kian marak menyisakan kabut asap yang meliputi Bumi Habaring Hurung tersebut.
"Alhamdulillah Juni-Juli itu masih standar sehingga tidak ada kenaikan yang signifikan. Begitu pula Agustus yang masih berjalan ini. Namun, kita tetap perlu berhati-hati, apalagi dengan ISPU yang sudah mengkhawatirkan," kata Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi, Rabu (16/8/2023).
Baca juga: Meriahkan Porprov Kalteng 2023, Dinkes Kotim Gelar Bakti Sosial Penggerakan Masyarakat Hidup Sehat
Baca juga: Terduga Pembakar Lahan di Kotim Diamankan, Terciduk Saat Petugas Melakukan Pengecekan Lapangan
Umar menuturkan, dengan musim kemarau ditambah dengan ISPU Kotim yang berkisar di angka 105-108. Maka masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati karena pada saat-saat tertentu udara tidak bagus untuk pernafasan.
Hindari kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan risiko terserang penyakit ISPA dan diare.
Ketika melakukan aktivitas di luar ruangan dan pada jam-jam tertentu yang memang kondisi udara kurang bagus, maka diimbau untuk memakai masker.
Lebih memperhatikan asupan makanan, perbanyak minum air putih dan mengonsumsi buah-buahan agar meningkatkan daya tahan atau kekebalan tubuh terhadap paparan penyakit.
Serta, tetap aktif beraktivitas, biasakan olahraga minimal 30 menit dalam sehari, istirahat yang cukup, dan konsumsi vitamin.
"Untuk mencegah penyakit dimulai dari diri kita sendiri. Hal-hal ini pun sudah kami instruksikan kepada para Kepala Puskesmas untuk selalu melakukan penyuluhan dan promosi kesehatan untuk menghindari penyakit-penyakit, khususnya saat ini yang disebabkan oleh keadaan cuaca yang kurang bagus," jelasnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila mengalami demam, pilek, atau pegal-pegal. Supaya tindakan pengobatan bisa secepatnya dilakukan, sebelum kondisi kesehatan kian memburuk.
"Segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat jika mulai merasa tidak sehat. Jangan ditunda, karena tenaga kesehatan kami siap melayani masyarakat," tandas Arief. (*)
Adapun untuk rincian data penyakit ISPA dan diare di Kotim dari awal tahun meliputi 21 puskesmas dan 1 RSUD.
Baca juga: Dinkes Kotim Kekurangan Stok Vaksin, Capaian Vaksinasi Booster Tahap Dua Nakes Belum Optimal
Baca juga: Kebakaran Lahan Sporadis, Satgas Karhutla Kota Palangkaraya Tangani 5 Kejadian Dalam Sehari
Data kasus ISPA yang meliputi gejala demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas;
Januari: 1.733
kualitas udara di Kotim memburuk
ISPA
Dinkes Kotim
diare
Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)
Tribunkalteng.com
DPRD Kotim Dorong Penyelesaian Masalah Sapi Masuk Kebun Warga di Bapeang Lewat Musyawarah |
![]() |
---|
Tuntutan Massa Aksi di Kotim Dibawa ke DPRD Kalteng |
![]() |
---|
Ungkit Kebun Sawit Sitaan Negara di Kalteng, Ketua DPRD Kotim Soroti Hal Ini |
![]() |
---|
Monyet Liar Gigit Warga di Baamang Tengah Kalteng, Damkar Kotim Berhasil Amankan |
![]() |
---|
Warga Desa Bapeang Kotim Keluhkan Sapi Masuk Kebun, Sebut Sudah Berlangsung Lama Minta Solusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.