DPW Partai Gelora Kalteng Deklarasi Dukung Prabowo Subianto Sebagai Capres di Pemilu 2024

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA -  DPW Partai Gelora Kalteng, deklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto Sebagai Capres dalam Pemilu 2024.

Hal itu diungkapkan Pengurus DPW Partai Gelora Kalteng melalui jumpa pers yang menyatakan mendukung  Prabowo Subianto jadi Capres di Pemilu 2024 mendatang.

Ketua DPW Partai Gelombang Rakyat atau Partai Gelora Kalteng Elyas bersama pengurus lainnya tegas mendeklarasikan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.

Hal tersebut disampaikan saat Press Conference dan Deklarasi Dukungan Calon Presiden RI dari DPW Partai Gelora Kalteng, di Sekretariat DPW Gelora Kalteng, Jalan G.Obos, Palangkaraya.

Baca juga: Legislator Partai Golkar Minta Penyebab Kebakaran Kantor Bawaslu Palangkaraya Diungkap Tuntas

Baca juga: Parkir 3 Hari di Halaman Minimarket Diponegoro Palangkaraya, Mobil Miterius Terungkap Lewat CCTV

Baca juga: Partai Gelora Kalteng Lirik Kader Milenial dan Keterwakilan Perempuan 30 Persen Ramaikan Pemilu 2024

Elyas mengatakan, Partai Gelora melihat Prabowo Subianto memiliki kriteria kuat  yang sesuai dengan kebutuhan zaman saat ini.

"Kalau kita bicara kuat, kuat karena fisiknya, karena pemimpin akan bekerja memikul beban begitu banyak, kalau secara fisik pemimpin tidak kuat bagaimana caranya pemimpin bisa memikul beban," katanya, Senin (31/7/2023).

Kemudian lanjut dia,  ilmunya harus kuat, karena pemimpin akan mengurus hal-hal yang sangat kompleks urusan negara hal ini tentu ada pada Prabowo.

"Harus relevan dengan zaman pada waktu orang memilih pemimpin dalam perspektif agama, orang tidak memilih yang sempurna pada dasarnya tetapi orang memilih yang tepat," ujarnya.

Jadi sebutnya, tidak memilih yang sempurna tapi yang tepat, yang tepat dengan situasinya. 

"Jangan mencari orang yang sempurna diantara capres-capres yang ada. Tetapi cari siapa yang paling tepat situasinya dengan kondisi kita saat ini," ujarnya.

Kemudian, jangan ada pemimpin yang akan menjadikan Indonesia sebagai medan tempur negara lain. Prabowo yang sekarang menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI tentu akan bisa menjaga bangsanya dari pertempuran.

"Di luar dari ancaman perang ini kita juga punya masalah lainnya yaitu krisis lingkungan dan krisis ekonomi. Situasi global yang tidak pasti berefek pada putaran ekonomi yang tidak menentu dan berujung krisis ekonomi," sebutnya.

Elyas mengungkapkan, Indonesia harus membangun politik populasi dan bukan politik identitas. Sekarang waktunya membutuhkan narasi yang menyatukan bangsa karena masyarakat sekarang sangat berbeda.

"Tetapi pada waktu yang sama mengilhami kita untuk menghadapi krisis global yang sekarang ini sedang terjadi," ujarnya.

Lanjutnya, Kita akan mempertahankan politik populasi yaitu politik jalan tengah yang akan menyatukan dan mencegah polarisasi yang selama ini sudah terjadi efek dari Pilpres 2014 dan 2019.