Kabar Dayak
Keistimewaan Dohong Dibanding Mandau, Senjata Tertua Suku Dayak Kalimantan Tengah
Dohong merupakan salah satu senjata tradisional khas Kalimantan Tengah. Lebih tua dari mandau.
Penulis: Nor Aina | Editor: Nia Kurniawan
Dia juga diyakini sebagai salah satu leluhur dan nenek moyang suku Dayak.
Dulunya dohong sering digunakan untuk berburu dan bercocok tanam, namun kini senjata tersebut dijadikan benda pusaka dan pajangan saja.n
Sekilas, duhung terlihat seperti tombak.
Hanya saja, duhung tajam pada kedua belah sisinya.
Masyarakat Dayak biasa menyelipkan duhung di bagian depan pinggang.
Duhung jenis ini biasa disebut dengan duhung papan benteng.
Kegunaan Duhung
Senjata ini bentuknya hampir seperti tombak. Panjangnya kira-kira 50 hingga 75 sentimeter.
Dulunya, Dohong digunakan sebagai alat berburu atau bercocok tanam.
Seiring berkembangnya zaman, saat ini Duhung tidak lagi berfungsi sebagai senjata, melainkan benda pusaka yang dipajang atau disimpan. (*)
(Tribunkalteng.com/Nor Aina)
| Profil Panglima Jilah Pimpinan Pasukan Merah Dayak yang Mengecam Insiden Tewasnya Warga di Seruyan |
|
|---|
| Ciri Khas Upacara Ngadatu, Ritual Orang Meninggal Dunia yang Tak Wajar di Masyarakat Dayak Kalteng |
|
|---|
| Tradisi Hambai Angkat Khas Dayak Kalteng, Upacara Mengesahkan Anak Angkat Menjadi Kandung |
|
|---|
| Syarat Upacara Manawur Sahut, Ritual Meminta Keselamatan Bagi Masyarakat Dayak Ngaju Kalteng |
|
|---|
| Ciri Ritual Balian Balaku Untung, Upacara Memohon Berkah Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.