Kabar Dayak
Keistimewaan Dohong Dibanding Mandau, Senjata Tertua Suku Dayak Kalimantan Tengah
Dohong merupakan salah satu senjata tradisional khas Kalimantan Tengah. Lebih tua dari mandau.
Penulis: Nor Aina | Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNKALTENG.COM - Dohong atau Duhung merupakan senjata tertua khas Suku Dayak Kalimantan Tengah yang sudah ada sebelum Mandau.
Menurut Haryanto dalam buku Musik Suku Dayak (Sebuah Catatan Perjalanan di Pedalaman Kalimantan) (2015), Dohong merupakan salah satu senjata tradisional khas Kalimantan Tengah.
Menurut kepercayaan masyarakat suku Dayak, dohong memiliki usia yang lebih tua dibanding mandau dan termasuk dalam salah satu benda pusaka.
Sebagai benda pusaka, Dohong tentunya memiliki nilai-nilai penting bagi suku Dayak Kalimantan Tengah (Kalteng).
Baca juga: Asal Usul Karungut, Kesenian Suku Dayak Kalimantan Tengah Berupa Syair dan Mengandung Pesan Moral
Benda pusaka yang dinamakam Dohong ini, memang tidak populer senjata khas suku Dayak, yakni Mandau yang sudah dikenal di nusantara hingga mancanegara.
Senjata ini bentuknya sederhana dan terbuat dari berbagai jenis bahan berkualitas baik. Misalnya biji besi mentikei.
Masyarakat Dayak meyakini Dohong sudah tercipta ketika manusia belum ada di dunia.
Duhung merupakan senjata yang diciptakan oleh leluhur suku Dayak di alam atas, kayangan.
Manusia pertama yang memiliki duhung adalah mereka yang dipercaya sebagai leluhur suku Dayak.
Pada awalnya, hanya tiga orang yang memiliki duhung, yaitu Raja Sangen, Raja Sangiang, dan Raja Bunu.
Menurut legenda, ketiga raja tersebut memiliki duhung yang berbeda.
Duhung milik Raja Sangen dan Raja Sangiang terbuat dari besi yang bisa mengapung.
Sementara, duhung milik Raja Bunu terbuat dari besi yang tidak bisa mengapung.
Duhung jenis ini biasa disebut sanaman leteng.
Raja Bunu inilah yang diyakini sebagai manusia yang bernyawa dan bisa mati.
| Profil Panglima Jilah Pimpinan Pasukan Merah Dayak yang Mengecam Insiden Tewasnya Warga di Seruyan |
|
|---|
| Ciri Khas Upacara Ngadatu, Ritual Orang Meninggal Dunia yang Tak Wajar di Masyarakat Dayak Kalteng |
|
|---|
| Tradisi Hambai Angkat Khas Dayak Kalteng, Upacara Mengesahkan Anak Angkat Menjadi Kandung |
|
|---|
| Syarat Upacara Manawur Sahut, Ritual Meminta Keselamatan Bagi Masyarakat Dayak Ngaju Kalteng |
|
|---|
| Ciri Ritual Balian Balaku Untung, Upacara Memohon Berkah Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.