Penemuan Jenazah di Kampung Ponton

Penemuan Jenazah di Kampung Ponton, Kakek Maskud Sering Mengeluh Sakit pada Keluarga

Penemuan Jenazah di Kampung Ponton, Kakek Maskud ditemukan meninggal di barak Gang Sari sering mengeluh sakit sebelum ditemukan meninggal dunia

Penulis: Devita Maulina | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Devita Maulina
Penemuan jenazah di Ponton, lansia dibawa ke Ruang Kamboja RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya untuk dilakukan visum, Sabtu (1/4/2023) pagi. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA –Penemuan Jenazah di Kampung Ponton, Seorang pria lansia ditemukan meninggal di barak di Gang Sari 45, Jalan dr Murjani, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Sabtu (1/4/2023) sekira pukul 10:00 WIB.

Diketahui korban bernama Maskud berusia sekira 70 tahun.

Menurut keterangan anak kandung korban bernama Nasrullah (33), almarhum memang sering mengeluh sakit sebelum ditemukan meninggal dunia.

"Beliau memang ada riwayat sakit, sering panas dingin," ungkapnya ketika ditemui Tribunkalteng.com saat menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik di Ruang Kamboja RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya.

Nasrullah pun menceritakan kondisi sang ayah sebelum ditemukan meninggal dunia.

Pasalnya, ia terakhir bertemu sang ayah pada Jumat (24/3/2023).

Kala itu ia dan sang ayah bekerja sebagai buruh pengangkut gula.

Baca juga: Kakek Ditemukan Dalam Posisi Terlentang Tak Bernyawa Barak Gang Sari Kampung Ponton

Baca juga: BREAKING NEWS, Penemuan Jenazah Lansia Usia 70 Tahun di Kampung Ponton Palangkaraya

Disebutkannya, bahwa sebelum meninggal almarhum memang masih aktif bekerja serabutan untuk memenuhi biaya hidup sehari-hari.

Pada Kamis (23/3/2023) malam sang ayah sempat datang ke rumahnya dan bertemu dengan mertuanya meminta untuk dipijat karena merasa tak enak badan.

Meski demikian, keesokan harinya almarhum masih bekerja sebagai buruh angkut gula.

Selesai bekerja ia dan ayahnya pun pulang ke tempat tinggal masing-masing.

Ketika berpisah, Nasrullah mengaku tidak punya firasat apa pun terkait kondisi sang ayah.

Namun, setelah 3 hari ia kesulitan menghubungi sang ayah dan ia pun mulai merasa khawatir.

BN Jenazah Ponton  3
Anak kandung korban bernama Nasrullah (33) saat diwawancarai Tribunkalteng.com, penemuan jenazah di Kampung Ponton, Sabtu (1/4/2023) pagi tadi.

"Setelah 3 harian ditelpon tidak aktif. Saya juga tak tau rumahnya, karena beliau tidak pernah bilang. Jadi hari ini saya keliling sekitar Jalan Murjani untuk mencari beliau," kisahnya.

Nasrullah menjelaskan, bahwa ia dan kakaknya, Tahajudin (40), memang sudah lama tidak tinggal bersama sang ayah, karena masing-masing sudah berkeluarga.

Sementara, mendiang ayahnya tinggal seorang diri sejak sang ibu meninggal dunia. Sang ayah pun tidak pernah memberitahu alamat barak yang ditinggalinya.

Alhasil, Nasrullah pun berkeliling di sekitar Jalan dr. Murjani untuk mencari sang ayah. Ditengah pencariannya ini, salah seorang teman ayahnya menyampaikan bahwa ayahnya dibawa oleh kepolisian.

Baca juga: Penemuan Jenazah di Palangkaraya, Petugas Olah TKP dan Amankan Obat Asam Lambung Milik Korban

Baca juga: BREAKING NEWS, Penemuan Jenazah Pria Tergeletak di Kebun Warga Kereng Bangkirai Palangkaraya

Saat mendengar itu Nasrullah kaget, ia mengira sang ayah terjerat suatu kasus, sehingga berurusan dengan kepolisian.

Akan tetapi, kabar yang lebih pedih didapatinya, ketika mengetahui sang ayah telah meninggal dunia.

"Awalnya saya mengira beliau terjerat kasus sampai dibawa polisi. Ternyata beliau sudah meninggal dunia. Perasaan saya jelas sedih, tapi mau bagaimana lagi," tuturnya.

Nasrullah menambahkan, tak ingin berlarut-larut rencananya jenazah korban akan langsung disholatkan dan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) km 12 Jalan Tjilik Riwut hari ini juga, setelah pemeriksaan oleh dokter forensik selesai. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved