Penemuan Jenazah di Kampung Ponton

Almarhum Kakek Maskud Tukang Angkut Kayu Dikenal Baik dan Pekerja Keras di Mata Tetangga Sekitar

Almarhum Kakek Maskud usia 70 tahun yang meninggal dalam baraknya di Kampung Ponton dimata tetangga dinilai sosok yang baik dan pekerja keras

Penulis: Devita Maulina | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Devita Maulina
Lokasi penemuan jenazah seorang kakek berusia 70 tahun, di Gang Sari 45, Kota Palangka Raya, Sabtu (01/04/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Kematian tak terduga menimpa kakek Maskud berusia 70 tahun, di dalam barak yang di tempatinya disayangkan warga sekitar. Pasalnya, almarhum dikenal sebagai sosok yang baik dan pekerja keras.

Tepatnya penemuan jenazah almarhum berlokasi di Gang Sari 45, Jalan dr. Murjani, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Sabtu (1/4/2023).

Ketua RT 04 RW 09, Slamet menyebutkan, almarhum memang belum terlalu lama menetap di wilayahnya, baru sekira 1 tahun. Namun, interaksi almarhum dengan warga sekitar cukup bagus.

“Orangnya bagus aja, hubungan dengan warga juga baik. Cuma memang dia sehari-hari sibuk bekerja sebagai tukang angkut kayu,” ujar Slamet.

Slamet melanjutkan, almarhum hanya tinggal sendiri di barak, sementara anak-anaknya yang sudah berumah tangga tinggal bersama keluarga masing-masing.

Baca juga: Penemuan Jenazah di Kampung Ponton Bermula Warga Cium Bau Busuk yang Menyebar Sekitar Barak

Baca juga: Polisi Beberkan Kronologi Penemuan Jenazah di Gang Sari Kampung Ponton, Kondisi Sudah Membusuk

Meski sudah tua, almarhum masih rajin bekerja sebagai tukang angkut kayu menggunakan gerobak.

Hal ini pun dibenarkan oleh pemilik barak tempat almarhum tinggal, Mansyah mengatakan, almarhum juga sering diminta tolong oleh warga sekitar untuk mengangkut perabotan. Dan hal itu almarhum kerjakan, walau upahnya tak seberapa.

“Kadang diminta angkut lemari sama warga sekitar, dia mau aja. Walaupun upahnya cuma Rp 15 ribu, katanya yang penting bisa buat makan sendiri, soalnya anak-anaknya tidak tinggal serumah,” ungkap Mansyah.

Ketua RT 04 RW 09, Slamet, dan Pemilik Barak, Mansyah, menceritakan kronologi penemuan jenazah di Kampung Ponton, Palangkaraya, Sabtu (1/4/2023).
Ketua RT 04 RW 09, Slamet, dan Pemilik Barak, Mansyah, menceritakan kronologi penemuan jenazah di Kampung Ponton, Palangkaraya, Sabtu (1/4/2023). (Tribunkalteng.com/Devita Maulina)

Adapun, jenazah almarhum telah dibawa dan diperiksa oleh Dokter Forensik di Ruang Kamboja, RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya.

Akan tetapi, Kepala Instalasi Forensik, dr. Ricka Brillianty menyampaikan, pihaknya tidak berwenang untuk mengungkap penyebab kematian korban. Ia hanya memastikan bahwa korban ditemukan setelah 3-4 hari meninggal dunia.

“Kalau untuk penyebab kematian nanti biar pihak kepolisian yang mengungkapkan. Tapi kalau untuk waktu kematian diperkirakan sudah 3-4 hari,” ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS, Penemuan Jenazah Lansia Usia 70 Tahun di Kampung Ponton Palangkaraya

Baca juga: Satresnarkoba Polresta Palangkaraya Bekuk Pengedar Sabu Kampung Ponton, Temukan Sabu 2,83 Gram

Sementara itu, anak kandung almarhum, Nasrullah mengatakan, setelah pemeriksaan oleh dokter forensik rencananya jenazah sang ayah akan segera disalatkan dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) km 12 Jalan Tjilik Riwut. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved