Gempa Turki Terkini

10 WNI Jadi Korban Gempa Turki, 104 Orang di 5 Lokasi Bencana Bakal Dievakuasi ke Ankara

Ada 10 WNI yang menjadi korban gempa Turki mengalami luka-luka, 104 orang bakal dievakuasi ke Ankara dari titik bencana

Editor: Sri Mariati
AFP/MUHAMMAD HAJ KADOUR
Anggota pertahanan sipil Suriah, yang dikenal sebagai Helm Putih mengangkut korban yang ditarik dari puing-puing ke ambulans, menyusul gempa bumi di Desa Shalakh di pedesaan Timur Idlib, Senin (6/2/2023) kemarin. 

TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA – Setidaknya ada total 10 Warga Negara Indonesia atau WNI yang menjadi korban luka Gempa Turki hingga saat ini.

Dari Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu M Iqbal mengatakan, empat Tim KBRI Ankara sedang menuju lokasi gempa untuk mengevakuasi 104 WNI dari 5 titik lokasi bencana.

Ada 40 WNI di Gaziantep akan dievakuasi ke Ankara, sebab bangunan rumah maupun asrama yang ditinggalinya sudah hancur.

Sedangkan safe house terdekat sudah terlalu penuh dengan pengungsi lainnya, sehingga tidak mungkin lagi untuk ditempati para WNI.

"Saat ini mereka ada yang tinggal di masjid, di stadion olahraga dan sebagainya. Kita sudah komunikasi dan minta mereka untuk berkumpul di satu poin dan akan kita jemput," ujar Dubes RI pada konferensi pers virtual, Selasa (7/2/2023).

Sementara dari Kahramanmaras ada sekira 40 orang yang akan dievakuasi ke Ankara.

Baca juga: KBRI Sebut 90 Persen WNI Aman Tinggal Berada di Wilayah Tak Terdampak Gempa Turki

Baca juga: 500 WNI Mahasiswa dan Pelajar Ada di Daerah Gempa Turki, Update Jumlah Korban Tewas 2.300 Orang

Mereka harus dievakuasi, karena di tempatkan di lapangan dengan tenda, dengan kondisi cuaca yang saat ini tidak bersahabat.

"Sebenarnya ada 140, tapi yang 100 masih bisa ditampung di safe house. Sementara yang 40 orang ini ada di lapangan dengan tenda, dengan kondisi cuaca yang saat ini tidak bersahabat, sehingga kita putuskan untuk dievakuasi," ujar Iqbal.

Sedangkan di Diyarbakir ada sekira 14 orang akan dievakuasi ke Ankara, di Adana ada 1 keluarga yang akan dievakuasi.

Di Hatay, tim KBRI akan mengevakuasi 9 orang, yang tiga diantaranya mengalami patah tulang, dan diantara tiga satu mengalami patah punggung.

"Jadi kita juga bawa ambulan satu. Keenam orang ini, mereka adalah yang sudah kita upayakan untuk dirujuk ke Rumah Sakit setempat. Namun Rumah Sakit setempat juga over crowded, tidak mampu lagi untuk memberikan perawatan. Sehingga kita putuskan untuk dievakuasi dan di rawat di Ankara nantinya," kata Iqbal.

"Kemarin kita menyampaikan bahwa jumlah WNI kita yang terkena dampak langsung, yang luka-luka adalah 3 orang, per tadi malam sudah menjadi 10 orang. Jadi 4 sudah bisa dirawat di Rumah Sakit, 6 kita akan evakuasi. Jadi total ada 10 orang," kata Iqbal.

Baca juga: Gempa Turki dan Suriah 7,8 Skala Richter Menewaskan Korban Jiwa Mencapai 500 Orang

Baca juga: 8 Bulan Kenalan Nikahi Gadis HSU, Pria Turki Lancar Ucapkan Ijab Kabul Pakai Bahasa Indonesia

Di luar data tersebut, ada 1 ibu dengan 2 orang anak yang tinggal di Antakya yang sampai saat ini belum berhasil dihubungi.

KBRI sudah mencoba menghubungi melalui simpul-simpul masyarakat Indonesia di sana dan menghubungi otoritas setempat.

"Sampai saat ini belum berhasil kami hubungi, tapi akan terus kami coba," kata Iqbal.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved