Berita Kotim

6 Orang Tewas Akibat Longsoran Tambang Ilegal di Tumbang Torung Pemilik Lahan Diamankan Polres Kotim

Jajaran Polres Kotim bergerak mendatangi lokasi longsoran tambang yang menewaskan 6 pekerja. satu orang diamankan sebagai pemilik lawan dan peralatan

Editor: Sri Mariati
ist. Kepala BPBD Kotim
Petugas dan warga melakukan evakuasi enam Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) yang tewas tertimbun longsor di Desa Tumbang Torung, Bukit Santuai, Kotim. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Jajaran Polres Kotawaringin Timur (Kotim), bergerak cepat mendatangi lokasi longsoran tambang di Desa Tumbang Torung, Kecamatan Bukit Santuai yang menewaskan 6 pekerja, Kamis (28/10/2021).

Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kasat Reskrim AKP Gede Agus Atmaja mengatakan, untuk sementara pihaknya telah mengamankan orang yang ada di lokasi insiden tersebut.

“Untuk sementara sudah kami amankan alat dan satu orang sebagai pemilik lahan,” ucapnya kepada Tribunkalteng.com, Jumat (29/10/2021).

Gede Agus Atmaja menjelaskan, satu orang yang diamankan tersebut bukan berasal dari warga desa setempat.

“Orang ini berasal dari Cempaga Hulu, Desa Pundu untuk nama mungkin nanti langsung pak Kapolres saja yang menyampaikan,” ujarnya.

Secara singkat Kasat Reskrim membeberkan kronologi kejadian tersebut.

Baca juga: Enam Penambang Emas di Kotim Tewas Tertimbun Longsor di lokasi PETI Bukit Santuai

Baca juga: Enam Jenazah Korban Longsor PETI di Tumbang Torung Kotim Sudah Diambil Keluarganya

Pihaknya mendapat laporan kejadian terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, dan langsung bergerak dengan menempuh perjalanan kurang lebih 10 jam.

Harus menggunakan perahu ces menyusuri sungai masuk ke dalam hutan sekitar 3 jam mencapai lokasi tersebut.

Sesampai di TKP sekitar pukul 03.00 WIB, Jumat (29/10/2021) langsung melakukan olah TKP.

“Karena jarak tempuh yang cukup jauh dan sulit untuk dilalui prosesnya lama,” terang Gede Agus Atmaja.

Diungkapkannya, untuk jumlah korban yang meninggal ada 6 orang. Sedangkan 4 orang lainnya selamat.

Dengan jumlah keseluruhan pekerja ada sekitar 11 orang di lokasi tambang liar atau ilegal tersebut.

Kedalaman longsoran tanah itu sekitar 15 meter, dengan posisi tertimbun bekas semprotan dan adanya hujan setinggi 6 meter.

Baca juga: Iwan Kodok Tertangkap Basah Mencuri Sarang Walet Saat di dalam Bangunan Walet Desa Jaya Kelapa Kotim

Baca juga: Tiga Warga Kotim Tertangkap Basah Mencuri Buah Sawit Tengah Malam di PT WYKI Parenggean

“Semua korban sudah kami lakukan visum dan jenazahnya sudah kami serahkan semuanya ke keluarga korban masing-masing,” kata Gede Bagus Atmaja.

Sebelumnya, Kepala Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Rihel Magat mengatakan, Jenazah korban sudah dievakuasi oleh tim dan sudah diambil keluarganya masing-masing.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved