27 Murid SD Sakit usai Santap MBG
FAKTA Baru Seluruh Dapur MBG di Palangka Raya Belum Kantongi SLHS, Pertengahan Oktober Rampung
Terkuat fakta barunya hingga kini, 15 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Palangka Raya belum miliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS)
Penulis: Arai Nisari | Editor: Sri Mariati
Siti Nur menambahkan, dapur ini tergolong baru sehingga proses sertifikasi dilakukan secara bertahap, mirip dengan dapur-dapur lain di Palangka Raya.
Baca juga: Koordinator SPPG Kalteng Sebut Murid SDN 3 Bukit Tunggal Bukan Keracunan: Karena Tak Ada Roundup
Baca juga: Alasan SPPG Menu Burger MBG Dipilih Permintaan Murid, Orang Tua Nilai Junkfood dan Tak Sehat
Terkait progres SLHS, Siti menyebutkan tim verifikasi sudah datang untuk pengecekan. Namun, beberapa hal masih perlu diklarifikasi, terutama mengenai dua jenis SLHS yang ada, yakni untuk kepentingan pribadi dan hukum.
“Sebenarnya kita masuknya di hukum, tapi itu masih ditanyain. Masih belum sempat saya tanyain sama koordinator wilayah,” jelasnya.
Sri Nur menegaskan, pihak sekolah terus mengikuti prosedur agar dapur MBG bisa segera mendapatkan SLHS. Sertifikasi ini dinilai penting untuk menjamin keamanan makanan bagi peserta didik.
Makan Bergizi Gratis (MBG)
Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS)
keracunan massal
dapur MBG
Multiangle
Meaningful
| Wali Kota Palangka Raya Ancam Dapur SPPG Ditutup, Jika Keracunan Makanan Terulang Kembali |
|
|---|
| DPRD Palangka Raya Minta Beri Sanksi Tegas bagi Dapur MBG Lalai Khemal: Jangan Sampai Terulang! |
|
|---|
| 27 Murid Keracunan Usai Konsumsi MBG, Ketua DPC Peradi Palangka Raya Sebut Ada Pelanggaran Hukum |
|
|---|
| Guru Besar Mikrobiologi MIPA UPR: Makanan Terkontaminasi Mikroorganisme Bisa Sebabkan Keracunan |
|
|---|
| Soroti Pernyataan Ketua SPPG, Dosen Biokimia UPR: Keracunan Makanan Tak Mesti Mengandung Zat Kimia |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.