Perbaikan Jembatan Tingang

Jalur Alternatif Jembatan Tingang Berlubang dan Becek, Warga Sulit Melintas

Jalan Tingang VII A, yang permukaannya masih tanah berpasir, kini penuh lubang, membuat pengendara harus ekstra hati-hati.

Jalur Alternatif Jembatan Tingang Berlubang dan Becek, Warga Sulit Melintas - Kondisi-Jalan-Tingang-1-27-Oktober-2025.jpg
Arai Nisari/Tribunkalteng.com
JALAN RUSAK - Kondisi Jalan Tingang VII A yang masih tanah berpasir dan berlubang, jalur alternatif warga selama perbaikan Jembatan Tingang, Senin (27/10/2025).
Jalur Alternatif Jembatan Tingang Berlubang dan Becek, Warga Sulit Melintas - Kondisi-Jalan-Tingang-2-27-Oktober-2025.jpg
Arai Nisari/Tribunkalteng.com
JALAN RUSAK - Kondisi Jalan Tingang VII A yang masih tanah berpasir dan berlubang, jalur alternatif warga selama perbaikan Jembatan Tingang, Senin (27/10/2025).

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Hujan deras yang mengguyur Kota Palangka Raya pada Minggu (26/10/2025) memperparah kondisi jalur alternatif yang harus dilewati warga akibat penutupan Jembatan Tingang. 

Jalan Tingang VII A, yang permukaannya masih tanah berpasir, kini penuh lubang, membuat pengendara harus ekstra hati-hati.

Pety, warga Bukit Keminting, biasanya hanya perlu melewati rute Bukit Keminting - Tingang VI - Tjilik Riwut untuk pergi ke kantor.

Baca juga: Eldon Mahar Kecewa Putusan Bebas 2 Terdakwa Kasus Penggelapan SHM di PN Palangka Raya, Jaksa Kasasi

Baca juga: Viral Paman Warung Luka Kaki Disambar Buaya di Desa Camba Kota Besi Kalteng, Ini kata Kades

Baca juga: Berita Populer Kalteng: Serba-serbi Pernikahan Putra Gubernur Kalteng, Raffi Ahmad-King Nassar Hadir

Kini ia harus memutar lewat jalur alternatif yang rusak.

“Biasanya dari rumah langsung lurus ke kantor, sekarang harus lewat alternatif yang mana banyak berlubang, apalagi kalau hujan, susah banget. Motor hampir tergelincir, mobil juga harus pelan-pelan,” keluhnya, Senin (27/10/2025).

Sejak dua minggu terakhir, Jembatan Tingang yang menghubungkan Keminting ke Tingang VI ditutup total untuk perbaikan.

Warga yang berkendara bahkan diarahkan melewati Tingang VII A dan VII B. 

Meski VII B sudah berbatu dan relatif aman, VII A masih perlu perbaikan.

Banyak warga menuturkan, kondisi jalan yang berlubang-lubang itu memperlambat perjalanan mereka dan membuat aktivitas sehari-hari terganggu.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Palangka Raya, Fahrial Anchar, mengatakan pihaknya terus memantau dan memelihara jalur alternatif

“Saya sudah instruksikan agar jalur alternatif dirawat secara intens. Karena permukaannya masih tanah, hujan sekali saja langsung berlubang,” ujar Fahrial, Senin (27/10/2025) usai Apel di Kantor Walikota Palangka Raya.

Perawatan jalan dilakukan secara berkala menggunakan grader (perataan tanah), agar arus kendaraan tetap lancar. 

“Mobilitas masyarakat cukup tinggi, jadi jalur ini harus dipastikan bisa dilewati dengan aman,” tambah Kepala PUPR Palangka Raya.

Sementara itu, pengerjaan jembatan utama fokus pada pelebaran dan perpanjangan, serta pengecoran plat injak khusus agar tidak terjadi penurunan yang bisa menimbulkan kemacetan. 

“Progresnya sudah sekitar 80 persen. Plat injak ini penting supaya kendaraan tidak melambat saat melintas,” jelas Fahrial.

PUPR Palangka Raya juga terus berkoordinasi dengan pelaksana proyek agar perawatan jalur alternatif konsisten dilakukan. 

Perbaikan jalan dan jembatan akan terus berlangsung, warga diharap tetap berhati-hati sampai proyek rampung pada pertengahan hingga akhir November 2025.

“Kami pastikan jalur VII A tetap bisa dilalui dengan aman, terutama saat hujan,” tutupnya.

(Tribunkalteng.com)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved