Berita Kotim Kalteng

Isu Kepala Desa di Kecamatan Pulau Hanaut Kotim Nikahi Staf Usai Hamil Bikin Heboh Warga

Warga Kecamatan Pulau Hanaut, Kotim, Kalteng dihebohkan dan menjadi perbincangan kepala desa mereka menghamili staf perempuannya

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
TribunKaltara via Kompas.com
Ilustrasi, seorang Kades di Kecamatan Pulau Hanaut Kotim dikabarkan menghamili staf perempuannya dan menjadi heboh di kalangan warga desa setempat. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Masyarakat Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), tengah dihebohkan dengan kabar seorang kepala desa yang disebut-sebut menikahi stafnya setelah perempuan tersebut dikabarkan hamil.

Informasi tersebut beredar luas dan menjadi bahan pembicaraan hangat di kalangan warga setempat.

“Memang ramai dibicarakan orang di sini, tapi kami tidak tahu pasti kebenarannya. Yang jelas, isu itu memang ada,” kata seorang warga berinisial S, Selasa (14/10/2025). 

Dari informasi yang beredar di masyarakat, pernikahan itu dilakukan setelah kabar kehamilan sang staf mencuat. 

Namun hingga kini belum ada penjelasan resmi dari pihak pemerintah desa maupun instansi terkait.

“Katanya setelah hamil baru dinikahi oleh kepala desanya,” ujar warga lainnya singkat.

Sementara itu, Camat Pulau Hanaut, Dedi Purwanto membenarkan,dirinya juga telah mendengar kabar tersebut, namun menegaskan belum menerima laporan resmi.

“Isunya memang ada, tapi secara formal kami belum menerima laporan. Jadi belum bisa mengambil langkah lebih jauh,” jelas Dedi.

Ia menambahkan, pihak kecamatan akan segera melakukan pembinaan kepada seluruh kepala desa di wilayah Pulau Hanaut sebagai langkah pengawasan dan pencegahan.

Baca juga: 2 Anak Kucing Kuwuk Ditemukan di Pulau Hanaut, BKSDA Kotim: Jangan Dipelihara, Itu Satwa Dilindungi

Baca juga: Terobosan Bupati Lamandau Lakukan Retret Kepala Desa, Dana Desa Harus Manfaat bagi Masyarakat

“Dalam waktu dekat kami akan kumpulkan seluruh kades untuk memperkuat koordinasi dan pembinaan agar hal seperti ini tidak menimbulkan polemik,” ujarnya.

Dedi juga mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah percaya pada kabar yang belum jelas sumbernya.

“Kami imbau warga menunggu klarifikasi resmi. Jangan sampai informasi yang belum pasti malah menimbulkan kesalahpahaman,” tutupnya.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved