Berita Kotim Kalteng

Direktur Baru Perumdam Tirta Mentaya Kotim Targetkan 3 Bulan Benahi Pipa dan Tunggakkan Pelanggan

Direktur baru Perumdam Tirta Mentaya periode 2025-2030 targetkan tiga bulan pertama kepemimpinan benahi jaringan pipa hingga tunggakan pelanggan

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
WAWANCARA - Direktur baru Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mentaya, Ismanadi, menegaskan langkah awal kepemimpinannya akan difokuskan pada dua hal penting, yakni penyelesaian jaringan pipa yang rusak dan penanganan tunggakan pembayaran pelanggan, Senin (13/10/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Direktur baru Perusahaan Umum Daerah Air Minum atau Perumdam Tirta Mentaya, Ismanadi menegaskan, langkah awal kepemimpinannya akan difokuskan pada dua hal penting, yakni penyelesaian jaringan pipa rusak dan penanganan tunggakan pembayaran pelanggan. 

Hal ini disampaikannya usai resmi menjabat sebagai Direktur baru Perumdam Tirta Mentaya untuk periode 2025-2030.

“Langkah pertama yang akan kita lakukan adalah melihat apa saja yang masih harus kita benahi, terutama terkait pipa-pipa yang perlu segera diselesaikan. Ada beberapa titik yang sifatnya cukup urgent dan harus segera ditangani,” kata Ismanadi, Senin (13/10/2025). 

Ia menyebut, sejumlah perbaikan pipa menjadi prioritas karena berpengaruh langsung terhadap kelancaran distribusi air bersih kepada pelanggan. 

Ismanadi mengaku, sudah menerima laporan internal mengenai lokasi-lokasi yang perlu perhatian cepat.

Selain pembenahan infrastruktur, mantan pejabat di lingkungan Pemkab Kotim itu juga menyoroti persoalan pelanggan yang menunggak pembayaran rekening air. 

Menurutnya, hal ini menjadi salah satu fokus utama karena berkaitan langsung dengan keberlanjutan operasional perusahaan daerah tersebut.

“Yang kedua, kita akan menyelesaikan juga terkait nasabah yang terlambat membayar. Karena sekarang Perumdam juga berorientasi pada profit, maka tunggakan ini harus kita kelola dengan baik. Dalam tiga bulan pertama, itu salah satu target utama kami,” ujarnya.

Dari laporan yang diterimanya, tingkat keterlambatan pembayaran pelanggan Perumdam Tirta Mentaya saat ini berkisar antara 20–25 persen. 

Meski sebagian besar hanya menunggak satu hingga dua bulan, namun jika tidak segera diatasi, dikhawatirkan akan menumpuk dan berpotensi mengarah pada pemutusan sambungan.

“Makanya kami berupaya untuk mengelola dan mempertahankan agar pembayaran bisa kembali normal. Tujuannya supaya tidak sampai terjadi pemutusan,” tegasnya.

Selain fokus pada infrastruktur dan keuangan, Ismanadi juga berencana memperkuat strategi pemasaran guna meningkatkan jumlah pelanggan. 

Ia menyebut akan membentuk divisi khusus marketing untuk menganalisis potensi perluasan layanan air bersih.

“Jumlah pelanggan kita masih relatif kecil. Karena itu, saya berencana membentuk satu divisi marketing agar bisa menganalisa area mana yang perlu kita layani," bebernya. 

Baca juga: Video Viral di Medsos, Pipa Perumda Bocor Pria dan Anaknya Numpang Mandi di Ruang Direktur PDAM

"Namun tentu harus seimbang antara kapasitas produksi dan distribusi. Jangan sampai pelanggan bertambah, tapi distribusinya lambat,” imbuhnya. 

Menurutnya, keseimbangan antara produksi, distribusi, dan jumlah pelanggan merupakan kunci utama dalam menjaga stabilitas pelayanan air bersih di Kotawaringin Timur

Dengan langkah-langkah strategis tersebut, Ismanadi optimistis Perumdam Tirta Mentaya bisa semakin berkembang dan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved