Berita Palangka Raya

Pesan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalteng Farid Wajdi, Fokus Pelatihan Alat Berat

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalteng, Farid Wajdi mengatakan, kualitas SDM menjadi kunci.

TRIBUNKALTENG.COM/ MUHAMMAD IQBAL ZULKARNAIN
WAWANCARA - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalteng, Farid Wajdi saat diwawancarai awak media di Kantor DPRD Kalteng, Palangka Raya, Rabu (19/11/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mendorong peningkatan kompetensi tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan industri yang kian berkembang di daerah tersebut.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalteng, Farid Wajdi mengatakan, kualitas SDM menjadi kunci agar tenaga kerja lokal mampu bersaing dan terserap dunia usaha.

Baca juga: TIPS Motor Aman Dari Pencurian, Saksi Mata Cerita Aksi Maling di Sampit Kotim dan Ada Rekaman CCTV

“Selama ini yang kita lakukan adalah meningkatkan kompetensi tenaga kerja agar bisa memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri di Kalteng,” kata Farid, Rabu (19/11/2025).

Salah satu upaya yang dilakukan adalah menjalankan program Akses Lapangan Kerja yang menjadi arahan langsung Gubernur Kalteng. 

Program ini fokus pada peningkatan kualitas dan kuantitas pelatihan melalui Balai Latihan Kerja (BLK).

“Pak Gubernur memerintahkan peningkatan kualitas dan kuantitas pelatihan di BLK. Harapannya, kebutuhan tenaga kerja yang profesional dan kompeten bisa kita penuhi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Farid menyebutkan pelatihan alat berat menjadi salah satu program yang tengah dilakukan dalam tiga tahun terakhir. 

Sebab, kebutuhan operator alat berat di Kalteng cukup tinggi, terutama karena berkembangnya sektor perkebunan, pertambangan, dan konstruksi.

“Salah satunya pelatihan alat berat. Ini sudah kami rintis tiga tahun terakhir. Kebutuhan operator alat berat lumayan banyak,” jelasnya.

Namun, jumlah peserta pelatihan masih terbatas karena keterbatasan instruktur. 

Untuk mengatasinya, Disnakertrans bekerja sama dengan lembaga pelatihan dari luar provinsi.

“Instruktur kita memang masih terbatas, sehingga kita bekerja sama dengan lembaga dari luar provinsi untuk melatih para calon operator,” kata Farid. 

Ia menambahkan bahwa peserta yang lulus akan diupayakan memperoleh Surat Izin Operator (SIO), yang setara dengan SIM bagi pengemudi.

Dari sisi serapan tenaga kerja, Farid menyebutkan bahwa kondisi Kalteng cukup baik.

“Kalau melihat data BPS, tingkat pengangguran terbuka kita sekitar 3,9 sekian. Itu sudah jauh di bawah rata-rata nasional. Lumayan bagus,” ungkapnya.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved