Berita Palangka Raya
Selalu Alasan Distribusi, Pertamina Diminta Atasi Masalah Kelangkaan BBM di Palangka Raya
Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Palangka Raya Maulana meminta Pertamina atasi masalah kelangkaan BBM beralasan masalah distribusi
Penulis: Arai Nisari | Editor: Sri Mariati
Ringkasan Berita:
- Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Palangka Raya Maulana menilai, kondisi kelangkaan perlu menjadi perhatian pihak Pertamina.
- Selalu beralasan masalah distribusi BBM penyebab kelangkaan dianggap tak relevan dan perlu adanya transparansi informasui yang berikan oleh Pertamina.
- Sejumlah SPBU di Palangka Raya alami kelangkaan BBM dikeluhkan masyarakat luas.
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Di tengah keluhan masyarakat mengenai sulitnya mendapatkan BBM jenis Pertamax, dan mulai terbatasnya Pertalite di sejumlah titik di Palangka Raya, suara kritis kini datang dari kalangan mahasiswa.
Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Palangka Raya Maulana menilai, kondisi kelangkaan yang masih terjadi di SPBU menunjukkan perlunya langkah lanjutan dari Pertamina dan pemerintah daerah, meskipun sebelumnya sudah disampaikan bahwa keterlambatan terjadi karena kendala suplai atau distribusi.
“Sangat penting ada transparansi, karena masyarakat sekarang cukup kewalahan mencari BBM. Bahkan BBM eceran jenis Pertalite pun harganya mulai naik seribu rupiah dari harga biasanya. Di SPBU juga susah dicari, kalau pun ada antriannya membludak,” ujarnya saat dihubungi Tribunkalteng.com, Kamis (20/11/2025).
Menurut Maulana, penjelasan mengenai stok dan distribusi perlu terus disampaikan secara berkala karena kondisi di lapangan masih berubah-ubah.
Ia menegaskan, perlunya pengawasan SPBU dan monitoring distribusi agar stok tidak kembali langka dan masyarakat tidak terbebani lonjakan harga di penjual eceran.
“Perlu ada pengawasan SPBU dan monitoring supaya stok BBM tidak langka, karena masyarakat yang paling kerepotan. Potensi kenaikan harga di warung eceran juga makin besar,” katanya.
Baca juga: Menunggu Distribusi BBM dari Provinsi Tetangga SPBU Pahandut Seberang Palangka Raya Tutup
Baca juga: Ditanya Soal Data Ketersediaan BBM di Kalteng, Pertamina Minta Ajukan Surat Resmi dari Media
Ia juga menilai Pertamina perlu menyampaikan informasi lanjutan terkait pasokan di Kalimantan Tengah, mulai dari data kebutuhan BBM harian, kuota wilayah, hingga evaluasi hambatan distribusi.
“Penjelasan secara terbuka mengenai stok BBM sangat diperlukan. Evaluasi juga perlu dilakukan untuk memastikan distribusi BBM untuk masyarakat Kota Palangka Raya benar-benar terjamin,” tambahnya.
Sebelumnya, Pemkot Palangka Raya dan Pertamina telah menggelar rapat membahas distribusi BBM menjelang Natal dan Tahun Baru.
Meski demikian, kelangkaan masih ditemukan di sejumlah SPBU, termasuk SPBU Jalan Keminting yang sempat kehabisan Pertamax pada Kamis pagi.
Pertamina
kelangkaan BBM
Palangka Raya
distribusi BBM
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)
Multiangle
Meaningful
| Menunggu Distribusi BBM dari Provinsi Tetangga SPBU Pahandut Seberang Palangka Raya Tutup |
|
|---|
| Harum Nama Palangka Raya hingga Nasional, Siswa Berprestasi Terima Penghargaan dari Pemko |
|
|---|
| Walhi Kalteng: COP30 Tawarkan Solusi Palsu, Masyarakat Adat Terancam Terjebak Industri Karbon |
|
|---|
| Plt Sekda Kalteng Tegaskan Pemotongan TPP Pemprov 30 Persen Kebijakan Bersifat Sementara |
|
|---|
| Ditanya Soal Data Ketersediaan BBM di Kalteng, Pertamina Minta Ajukan Surat Resmi dari Media |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kalteng/foto/bank/originals/Antrean-BBM-Palangka-Raya-12-Nov-2025.jpg)