Berita Populer Kaleng
Populer Kalteng: Tambang Ilegal di Hutan Adat Gumas, Perputaran Uang Lamandau Expo 2025 ke Kimia UPR
Populer Kalteng: Tambang Ilegal di Hutan Adat Gumas, Perputaran Uang Lamandau Expo 2025 ke Kimia UPR
Lamandau Expo 2025 Sukses, Perputaran Uang Tembus Rp 2,7 Miliar
TRIBUNKALTENG.COM, LAMANDAU - Rangkaian Lamandau Expo 2025 resmi ditutup Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra pada Jumat (14/11/2025) malam WIB.
Penutupan tersebut menandai berakhirnya pesta ekonomi rakyat yang selama sepekan terakhir.
Perputaran transaksi mencapai hingga lebih dari Rp 2,7 miliar.
Gelaran yang menjadi bagian dari Lamandau Festival 2025 ini menghadirkan lebih dari 200 peserta stand, terdiri dari OPD Pemkab Lamandau, UMKM lokal maupun luar daerah, lembaga perbankan, komunitas kreatif, hingga pelaku usaha kuliner dan fashion.
Besarnya transaksi disebut menjadi bukti bahwa Expo telah menjadi motor penggerak pertumbuhan UMKM di Lamandau.
Mahasiswa Kimia UPR Angkat Kekayaan Alam Kalimantan, Produk Kecantikan dari Jalukap hingga Taya
Ringkasan Berita:
- Sejumlah mahasiswa Kimia Universitas Palangka Raya menampilkan hasil karya produk mereka kegiatan Dies natalis UPR, Sabtu (15/11/2025) di halaman rektorat.
- Para mahasiswa jurusan Kimia ini memanfaatkan kesempatan itu untuk menampilkan berbagai produk unggulan, seperti lulur Kajawari Scrub, masker organik Cenaya Beauty, dan body lotion herbal.
- Produk seluruhnya dikembangkan dari bahan lokal Kalimantan, antara lain daun jalukap, daun taya, daun kajajirak, daun nilam, akar wangi, dan tepung beras.
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Produk kecantikan berbahan dasar alam Kalimantan karya mahasiswa Program Studi Kimia, Fakultas Matimatika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Palangka Raya (UPR) menarik perhatian pengunjung dalam acara Jalan Sehat, bagian dari Dies Natalis ke-62 UPR, di halaman Rektorat, Sabtu (15/11/2025).
Sejumlah mahasiswa Kimia memanfaatkan kesempatan itu untuk menampilkan berbagai produk unggulan, seperti lulur Kajawari Scrub, masker organik Cenaya Beauty, dan body lotion herbal, yang seluruhnya dikembangkan dari bahan lokal Kalimantan, antara lain daun jalukap, daun taya, daun kajajirak, daun nilam, akar wangi, dan tepung beras.
“Sebelum dijual dan dibawa ke pameran ini, semua produk kami uji dulu ke diri sendiri dan teman-teman terdekat. Kami bahkan sempat open PO kecil untuk melihat respon pasar,” ujar Ficka, salah satu mahasiswa Program Studi Kimia angkatan 2024.
Produk-produk kecantikan ini diproduksi bermula dari salah satu mata kuliah, yaitu kewirausahaan.
Lulur Kajawari Scrub dibuat dari campuran beras, daun kajajirak, daun nilam, daun pisi, akar wangi, kulit batang buah langsat, dan tepung beras, yang dikembangkan untuk melembutkan dan melembapkan kulit secara alami.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kalteng/foto/bank/originals/Masyarakat-hukum-adat-Kaltrng.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.