Berita Kotim Kalteng

Ancam Keselamatan Penerbangan, Warga Dilarang Main Layangan di Sekitar Bandara H Asan Sampit

Lurah Baamang Hulu, tegaskan melarang warga bermain layangan di area Bandara H Asan Sampit Kotim dapat mengancam keselamatan penerbangan

|
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
WAWANCARA - Lurah Baamang Hulu, Rudi Setiawan saat ditemui oleh Tribunkalteng.com, Rabu (6/8/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Aktivitas bermain layang-layang di sekitar Bandara H Asan Sampit kembali menjadi sorotan.  Masyarakat yang tinggal di kawasan Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur (Kotim).

Diimbau untuk tidak menerbangkan layang-layang jarak radius 15 kilometer dari area bandara. Larangan ini ditegaskan oleh Lurah Baamang Hulu, Rudi Setiawan.

Hal itu mengingat potensi gangguan serius terhadap aktivitas penerbangan, meskipun hingga kini belum ada laporan penerbangan yang terganggu langsung atau tertunda akibat layangan.

“Memang belum sampai menimbulkan penundaan penerbangan, tapi kita tidak bisa anggap remeh. Layang-layang bisa membahayakan navigasi pesawat, apalagi jika sampai mengenai bagian penting pesawat,” ujar Rudi, Selasa (5/8/2025).

Ia menegaskan, layangan terutama yang menggunakan benang gelasan atau ukuran besar, bisa mengancam keselamatan penerbangan, baik saat pesawat lepas landas maupun saat hendak mendarat.

“Jika benang layangan tersangkut di baling-baling atau masuk ke dalam mesin jet, risikonya bisa fatal. Apalagi kalau sampai terjadi percikan api. Ini bukan hal sepele,” tegasnya.

Rudi menyampaikan bahwa pihak kelurahan bersama otoritas Bandara H Asan dan sejumlah instansi terkait sudah melakukan koordinasi terkait penanganan masalah ini. 

Salah satu langkah yang akan dilakukan ke depan adalah menyosialisasikan secara masif kepada masyarakat.

“Kami tengah menunggu arahan dari Bupati Kotim. Apakah nanti akan dipasang spanduk, dibuat pengumuman di tempat umum, atau pendekatan lain yang lebih tepat,” ujarnya.

Menurut Rudi, imbauan tidak hanya ditujukan kepada warga dewasa, namun juga kepada pelajar di lingkungan sekitar. 

Ia menyebut, anak-anak menjadi salah satu kelompok yang kerap terlihat bermain layangan di lapangan terbuka dekat area bandara.

“Kami sudah mengirimkan surat edaran ke sekolah-sekolah. Kami harap semua pihak bisa ikut membantu menyebarkan informasi ini demi keselamatan bersama,” katanya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari pihak bandara, sudah terjadi dua kejadian yang melibatkan layang-layang dalam beberapa pekan terakhir. 

Insiden pertama terjadi pada 16 Juli 2025, saat pesawat komersil NAM Air nyaris terganggu saat mendarat karena tersangkut benang layangan.

Insiden kedua terjadi pada 29 Juli 2025. Sejumlah anak terlihat bermain layang-layang tepat di jalur pendaratan sebelum pesawat Boeing 737-500 mendarat. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved