Kotim Habaring Hurung

RSUD Dr Murjani Sampit Tambah Unit Dialisis, Upaya Jawab Lonjakan Kasus Gagal Ginjal di Kotim

RSUD dr Murjani Sampit Kotim menambah layanan dialisis untuk penyakit gagal ginjal yang kian mengalami lonjakan Kotawaringin Timur

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
TINJAU - Kepala Dinas Kesehatan, Umar Kaderi saat meninjau unit mesin hemodialisis (HD) di RSUD Dr Murjani Sampit, Kamis (24/7/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui RSUD dr Murjani Sampit terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat. 

Satu diantara langkah strategis terbaru yang dilakukan adalah penambahan unit mesin hemodialisis (HD) untuk menjawab lonjakan jumlah pasien Gagal Ginjal di wilayah tersebut.

Langkah ini ditandai dengan kegiatan visitasi dan supervisi oleh Koordinator Wilayah (Korwil) Persatuan Nefrologi Medik Indonesia (Permetri) Jawa Timur yang berlangsung pada Kamis (24/7/2025). 

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Korwil, dr Widodo, yang juga merupakan konsultan ginjal dan hipertensi serta pembimbing layanan dialisis RSUD dr Murjani sejak 2017.

Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Kotim melalui RSUD dr Murjani untuk meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan, khususnya dalam menangani kasus gagal ginjal. 

“Ini adalah upaya kita menjawab tantangan yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya kasus cuci darah di Kabupaten Kotim,” ujar Umat Kaderi. 

Menurut Umar, lonjakan kasus gagal ginjal di Kotim menjadi perhatian serius karena berdasarkan pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan belum lama ini.

Ia mengatakan, dari 25 persen masyarakat yang diperiksa, sekitar 15 persen di antaranya terindikasi mengalami diabetes yang berpotensi berkembang menjadi gagal ginjal. 

“Kasus ini perlu ditangani sejak dini agar tidak berkembang lebih parah,” tambahnya.

Selain melayani masyarakat Kotim, RSUD dr Murjani juga menjadi rujukan bagi pasien dari kabupaten tetangga seperti Seruyan. 

Dengan keterbatasan mesin yang ada, pihak rumah sakit perlu memastikan agar layanan tetap optimal dan tidak terjadi antrean panjang. 

“Karena itu, visitasi ini juga menjadi upaya untuk memastikan kelayakan penambahan mesin HD di rumah sakit ini,” terang Umar.

Di tempat yang sama, Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit, dr Yulia Noviani, mengungkapkan bahwa sejak awal, layanan dialisis di RSUD Murjani dimulai hanya dengan enam unit mesin. 

Kemudian pada tahun-tahun berikutnya meningkat menjadi 12 unit, dan saat ini pihaknya sedang bersiap menambah delapan unit baru sehingga total menjadi 20 unit.

Namun, dari 12 unit yang tersedia saat ini, hanya 11 yang dioperasikan secara reguler. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved