Kotim Habaring Hurung

Kepala DPKP Sebut Belum Ada Kasus Rabies di Kotawaringin Timur

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kotawaringin Timur belum menemukan kasus rabies pada hewan.

Penulis: Pangkan B | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN
Peresmian Vet Agro Clinic milik Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kotawaringin Timur, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kotawaringin Timur belum menemukan kasus rabies pada hewan.

Rebies merupakan suatu virus mematikan yang menyebar ke manusia dari air liur hewan yang terinfeksix biasanya menyebar melalui gigitan hewan kepada manusia. 

Binatang yang paling mungkin menyebarkan rabies antara lain anjing, kelelawar, anjing hutan, rubah, sigung, dan rakun.

Hal tersebut dijelaskan Kepala DPKP Kotawaringin Timur, Sepnita.

“Untuk saat ini kita belum ada menerima kasus rabies baik dari kucing, anjing, dan monyet, serta hewan yang dapat menyebarkan rabies,” jelasnya, Selasa (24/9/2024).

Baca juga: Kepala DPKP Harapkan Bantuan Alat Pertanian Mampu Wujudkan Kotawaringin Timur Swasembada Pangan

Meski pun ada, hewan-hewan tersebut dapat diobati dan diberikan vaksin untuk menyembuhkan rabies.

Kepala DPKP Kotim mengatakan pihaknya sudah memiliki klinik hewan yang dapat melayani pengobatan hingga operasi hewan peliharaan dan hewan liar.

“Alhamdulillah hingga saat ini tidak ada kasus rabies di Kotawaringin Timur, tapi kalau nantinya ada kasus rabies akan kita berikan penanganan dan perawatan,” ungkap Sepnita.

Dirinya berharap Agro Vet Clinic dapat memberikan pelayanan terbaik pada hewan peliharaan milik masyarakat Kotim.

“Serta tujuannya ada klinik hewan agar masyarakat dapat memeriksakan hewan peliharaannya secara berkala,” harap Sepnita.

Kepala DPKP bertujuan tidak adanya penyebaran penyakit yang disebabkan oleh hewan, terutama penyebaran dari hewan ke hewan lainnya dan hewan ke manusia.

“Rumah sakit hewan yang kita harapkan terealisasi, akan difasilitasi dengan ruang operasi, rawat inap, penitipan hewan peliharaan,” harapnya.

Kepala DPKP Kotim mengatakan kalau ada peningkatan kasus rabies, biasanya akan ada informasi langsung dari Provinsi.

“Jadi tidak hanya Kabupaten/Kota saja, kita akan bersama-sama menanggulangi kasus rabues pda hewan,” tutup Sepnita.

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved