Kotim Habaring Hurung

BPBD Kotim Gelar Apel Siaga dan Gladi Kesiapsiagaan, Sepanjang 2024 Sudah 8 Kali Terjadi Karhutla

BPBD Kotim gelar apel siaga dan gladi kesiapsiagaa karhutla di Kotim, dan sepanjang 2024 sudah terjadi 8 kali karhutla di Kotim

|
Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL
Pengecekan sarana prasarana penunjang pemadaman kebakaran hutan dan lahan milik BPBD Kotim, Jumat (19/7/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, melaksanakan apel siaga dan gladi kesiapsiagaan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Jumat (19/7/2024) pagi.

Apel berlangsung di halaman kantor BPBD Kotim, Jalan Jenderal Soedirman, Mentawa Baru Ketapang, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Kegiatan tersebut diikuti oleh Pemkab Kotim, Kodim 1015/Sampit, Polres Kotim, Disdamkarmat Kotim, Manggala Agni, dan relawan BPK Swasta.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kotim, Multazam apel siaga merupakan pertama dilakukan pada 2024 di Kabupaten Kotawaringin Timur.

“Apel siaga dan gladi kesiapsiagaan dilaksanakan guna menangani ancaman kebakaram hutan dan lahan saat memasuki musim kemarau mulai Agustus hingga Oktober 2024,” ungkapnya.

Baca juga: Personel Disdamkarmat Kotim Keliling Kota Sampit Patroli dan Sosialisasi Bahaya Kebakaran

Baca juga: Bupati Halikinnor Sebut Pj Sekda Kotim Sudah Masuk Masa Pensiun, Usulkan Pengganti ke Pusat Segera

Multazam mengatakan, bahwa apel telah dipimpin langsung oleh Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkarnain.

“Kita akan melakukan seluruh upaya mulai dari mitigasi, operasi, dan penegakan hukum menjadi arahan dalam penanggulangan bencana Karhutla di Kotawaringin Timur,” tegas Kalaksa BPBD Kotim.

Ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan atensi bagi BPBD Kotim sebagai pusat komandan penanganan siaga Karhutla.

“Hal ini menjadi tonggak utama kami, mudah-mudahan pada 2024 kami berharap seluruh pihak bisa diakomodir, berkolaborasi, dan bersinergi untuk penanganan Karhutla,” harap Multazam.

Ia pun menjelaskan bahwa saat ini kondisi sudah 8 kali terjadi kebakaran skala kecil, serta lahan yang terbakar cukup sulit dijangkau.

“Kami sudah mendapatkan beberapa laporan, kemudian lokasi cukup jauh, sekira 600 meter dari pompa air, namun hal ini menjadi evaluasi kami kedepannya karena masih dalam proses persiapan,” ujar Kalaksa BPBD Kotim.

Kalaksa BPBD mengatakan tentu langkah-langkah seperti sosialisasi, edukasi, dan penindakan hukum jadi upaya pencegahan, serta perhatian seluruh pihak.

Terkait perubahan status dari siaga menjadi tanggap bencana Karhutla, masih dalam pemantauan oleh pihak BPBD Kotim.

“Kami tetap melakukan pemantauan harian dan menjadi dasar dari perubahan status, serta parameter yang telah ditetapkan akan menjadi acuan kami menaikan status bencana,” ujar Multazam.

Ia mengatakan, sebanyak 8 kejadian Karhutla yang terjadi akibat kelalalaian masyarakat setelah penetapan status siaga pada 5 Juli 2024, karena membakar sampah dan merembet pada lahan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved