BPBD Kotim Gelar Apel Siaga dan Gladi Kesiapsiagaan, Sepanjang 2024 Sudah 8 Kali Terjadi Karhutla

“Luasan lahan yang terbakar hingga saat ini hampir mencapai 0,8 hektar, yang mana area yang terbakar merupakan lahan gambut,” ujar Multazam.

Dirinya menyampaikan ,berdasarkan potensi cuaca, potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Kotawaringin Timur sangat tinggi.

“Kalau berbicara dasarian, kita harusnya masuk kemarau mulai Agustus 2024, namun sepertinya musim kemarau akan maju lebih cepat,” ujar Kalaksa BPBD.

Dirinya mengatakan saat ini memang terdapat banyak gumpalan awan, namun tidak terjadi hujan, bahkan kalau pun hujan dengan intensitas ringan dan waktu yang singkat.

Kalaksa BPBD Kotim pun berharap adanya kesadaran masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

“Dengan adanya kesadaran masyarakat, kerja kami di lapangan menjadi lebih mudah, karena 99,99 persen Karhutla yang terjadi di Kotim karena disengaja,” tutup Multazam. (*)