Berita Kotim Kalteng

Kunker Gubernur Kalteng Agustiar Sabran ke Kotim: Pendidikan Harga Mati Bagi Pemerintah

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, menegaskan bahwa pendidikan di Kalteng merupakan prioritas utama pemerintah daerah

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
KECERIAAN- Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran, menegaskan bahwa pendidikan merupakan prioritas utama pemerintah daerah, Jumat (19/9/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, menegaskan bahwa pendidikan di Kalteng merupakan prioritas utama pemerintah daerah. 

Menurutnya, kemajuan suatu bangsa atau daerah sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Kenapa pendidikan jadi nomor satu untuk saya? Karena di mana pun di dunia ini, kalau SDM tidak ada, negara itu pasti mundur. Sebaliknya, negara yang memiliki SDM kuat pasti maju,” tegas Agustiar saat menyampaikan sambutan dalam kunker ke Kotawaringin Timur, Jumat (19/9/2025).

Agustiar menceritakan, dirinya merasa beruntung bisa sampai pada posisi sekarang. Namun, ia menekankan bahwa keberuntungan saja tidak cukup. 

Seorang anak muda, kata dia, harus memiliki ilmu, karakter, keberanian, dan kejujuran untuk bisa berhasil.

“Jangan hanya mengandalkan keberuntungan. Anak-anak harus punya ilmu. Kalau hanya mengandalkan karakter, memang bisa jadi modal, tapi ilmu tetap harus ada,” ujarnya di hadapan ratusan pelajar SMA Negeri 1 Sampit.

Dalam kesempatan itu, gubernur juga mengenang masa-masa sulitnya saat bersekolah. 

Ia mengatakan, dulu dirinya pernah hidup sederhana, bahkan sampai tidak bisa sering mengganti seragam. 

Namun dengan tekad dan kerja keras, ia mampu menembus keterbatasan.

“Saya dulu pernah merasakan sulitnya hidup. Tapi jangan sampai pengalaman saya terulang pada anak-anak sekarang. Saya ingin seluruh anak, baik di perkotaan maupun pedalaman, bisa sekolah tanpa hambatan,” tegasnya.

Agustiar menekankan, pendidikan adalah “harga mati” bagi pemerintah. 

Ia tidak ingin melihat ada anak-anak di pedalaman maupun perkotaan yang putus sekolah hanya karena alasan biaya. 

Untuk itu, Pemprov Kalteng menyiapkan berbagai program bantuan pendidikan.

Menurutnya, bantuan tersebut harus tepat sasaran. 

Anak-anak dari keluarga mampu tetap diharapkan membiayai sendiri pendidikannya, sementara pemerintah fokus membantu masyarakat kurang mampu. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved