Berita Palangkaraya

Minim Pengalaman, Atlet Indonesia Belum Mampu Raih Juara di UCI MTB Eliminator 2024 Palangkaraya

Pelaksanaan UCI MTB Eliminator 2024 yang digelar di Palangkaraya, Kalimantan Tengah usai, kegiatan berjalan dengan baik dan lancar.

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM/AHMAD SUPRIANDI
Para pemenang UCI MTB Eliminator 2024 menerima hadiah setelah melakukan balap sepeda, Minggu (19/5/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Pelaksanaan UCI MTB Eliminator 2024 yang digelar di Palangkaraya, Kalimantan Tengah usai, kegiatan berjalan dengan baik dan lancar.

Atlet-atlet dari Indonesia kurang maksimal pada kejuaran sepeda gunung tingkat dunia UCI MTB Eliminator 2024 di Palangkaraya, Minggu (19/5/2024).

Pada perhelatan UCI MTB Eliminator 2024 kali ini Indonesia mengirimkan delapan atletnya untuk mengikuti kejuaraan bertaraf Internasional tersebut.

Kedelapan atlet tersebut di antaranya Ari Ilham, Ade Agung Dian Tara, Caisar Herlambang, Mohammad Nofal Prasetya, dan satu-satunya atlet wanita Vara Sefti Ramadhani.

Putra dan putri bangsa itu harus mengakui keunggulan atlet-atlet dari negara lain. Bahkan perbedaan pengalaman begitu terlihat ketika atlet-atlet dari Indonesia bertanding.

Satu di antara atlet Indonesia, Ari Ilham mengakui, ia dan teman-temannya kalah pengalaman lantaran mereka semua masih muda dan belum berada di kelas dunia.

Perwakilan dari Indonesia terlihat kesulitan menaklukan medan di Sirkuit SG 1973 yang berada di Komplek Stadion Tuah Pahoe.

"Kami belum bisa bersaing dengan atlet dunia, mereka lebih berpengalaman dan mungkin medan seperti ini (Sirkuit SG 1973, red) sudah makanan sehari-hari," kata Ari.

Ari juga membeberkan atlet-atlet Indonesia yang mengikuti UCI MTB melalui jalur wild card atau menerima mandat langsung dari Ikatan Sport Sepeda Indonesia atau ISSI.

Meski begitu kegigihan Ari dan kawan-kawan mendapat apresiasi dari penonton yang hadir di Komplek Stadion Tuah Pahoe.

Ketima mengetahui atlet Indonesia akan bertanding para penonton tak lelah bersorak dan menyemangati atlet-atlet muda tersebut.

"Ini pertandingan Internasional sedangkan kami masih kelas Nasional, kami menerima mandat dari ISSI ya sudah kami lakukan untuk mewakili Indonesia," lanjut Ari.

Meski menuai hasil mengecewakan Ari menegaskan, ia dan atlet Indonesia lainnya akan menjadikan pertandingan UCI MTB 2024 sebagai pengalaman untuk menjadi lebih baik lagi ke depan.

"Pertandingan ini menjadi pengalaman berharga bagi kami, ini juga memotivasi kami ke depan untuk menjadi mengikuti UCI MTB bukan dari mandat melainkan atlet tetap," ungkap Ari.

foto UCI MTB elinatiorn2edj
Atlet muda Indonesia, Ari Ilham menjadikan UCI MTB Eliminator 2024 di Palangkaraya sebagai pemicu untuk jadi lebih baik, Minggu (19/5/2024). (Tribunkalteng.com / Ahmad Supriandi)

Berbeda dengan para atlet Indonesia, Riyadh Hakim atlet Singapura yang berhasil meraih juara kedua pada UCI MTB Eliminator 2024 tak bisa menutupi kebahagiaannya.

Baca juga: Penonton Heboh,  UCI MTB Eliminator 2024 Digelar di Halaman Stadion Tuah Pahoe Palangkaraya

Ia disambut dengan pelukan hangat dari rekan-rekannya usai berhasil mencapai garis finish di urutan kedua.

"Hakim selamat," kata rekannya sembari menyalami dan memeluk Hakim yang sedang terduduk karena kelelahan.

Adapun juara satu berhasil diraih atlet asal New Zealand Lochlan Brown sedangkan peringkat tiga menjadi milik Lorenzo Serres dari Prancis.(*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved