Hari Pencoblosan di Kalteng

Video Beredar TPS 12 Ketapang Sampit Tak Ada Surat Suara DPD RI, Ternyata Hanya Kesalahan Teknis

Sebuha video beredar di grup WhatsApp menghebohkan warga Sampit, video tersebut dijelaskan di TPS 12 Ketapang belum menerima surat suara DPD RI.

|
Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM/AHMAD SUPRIANDI
TPS 12 Ketapang, MB Ketapang Sampit Kotim sempat dikabarkan tidak menerima surat suara DPD RI ternyata hanya kesalahan teknis. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT -  Dalam video beredar di grup WhatsApp yang mengegerkan warga Sampit karena dalam video tersebut dijelaskan di TPS 12 Ketapang belum menerima surat suara DPD RI.

Dalam video beredar tersebut, seorang pria yang merekam video terkait belum menerima surat suara DPD RI tersebut mengatakan akan melaporkan kesalahan ini kepada KPU.

Warga Sampit yang terdata di Daftar Pemilih Tetap (DPT) TPS 12 Ketapang, Mentawa Baru Ketapang, Kotawaringin Timur (Kotim) sempat kecewa lantaran tidak memilih calon DPD RI karena tidak ada surat suara berwarna merah tersebut pada TPS 12 Ketapang, Rabu (12/2/2024).

Namun, setelah dikonfirmasi Tribunkalteng.com di lokasi TPS tersebut Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Nova Jatmiko mengatakan hal tersebut hanya kesalahan teknis.

Baca juga: Pantau Sejumlah TPS di Kotim, Bupati Halikinnor Sebut Semua Berjalan Lancar dan Kondusif

Baca juga: Pastikan Pungutan Suara Pemilu 2024 Berjalan Lancar, Forkopimda Kalteng Tinjau 4 TPS di Palangkaraya

Baca juga: Gubernur Kalteng dan Pj Wali Kota Palangkaraya Pantau TPS di A Yani Hingga Jalan Tjilik Riwut

"Sudah ada surat suaranya tadi hanya kesalahan teknis, yang merekam videonya juga tidak jadi melapor," ujar Nova.

Nova menceritakan saat anggota KPPS membuka kotak yang berisi surat suara tersebut awalnya mereka tidak melihat ada surat suara DPD RI.

"Sekira pukul 08.00 WIB saat anggota membuka kotaknya tidak ada surat suara DPD RI ternyata hanya terselip dan surat suaranya sudah ada," jelas Nova.

Karena kesalahan teknis tersebut petugas KPPS terpaksa memanggil kembali DPT yang sudah sempat memilih dan belum memilih DPD RI.

"Tadi ada sekitar 28 orang sudah kami panggil semua dan sudah memilih, mereka tinggal di sekitar sini jadi mudah untuk memanggilnya," beber Nova.

Akibat kesalahan teknis tersebut pemilihan sempat tertunda sekira dua jam.

"Tadi sempat tertunda karena ada halangan tadi tapi kami sudah sampaikan kalau kami minta waktu," ucap Nova.

Nova menambahkan saat ini kesalahan teknis yang sempat mengganggu jalannya pemilu tersebut sudah berhasil diatasi.

"Semua sudah aman hanya saja kami perlu waktu lebih untuk penghitungan suara dan sudah kami sampaikan ke KPU," tukas Nova.(*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved