Ular Tadung 1,5 Meter Sembunyi di Bawah Meja Dapur, Gegerkan Warga Temanggung Tilung Palangkaraya

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Seekor ular Hanjaliwan atau ular Tadung  sepanjang hampir dua meter bersembunyi di meja dapur warga Jalan Temanggung Tilung Palangkaraya.

Keberadaan ular tadung yang cukup besar tersebut membuat geger pemilik rumah Jalan Temanggung Tilung, pada Minggu (31/12/2023) malam pukul 21.15 WIB.

Hal tersebut dibenarkan oleh Sucipto, Kepala Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi Bidang Penyelamatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan atau DPKP Palangkaraya.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Rescue Damkar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan atau DPKP Palangkaraya melakukan tindakan penangkapan terhadap ular tadung tersebut.

Baca juga: Ular Piton 5 Meter Masuk Rumah Jalan Kerinci Palangkaraya, Diketahui Setelah Anjing Menggongong

Baca juga: Masuk Rumah Warga Jalan Tjilik Riwut Palangkaraya, Ular Kobra Panjang Dua Meter Berhasil Dievakuasi

Baca juga: Ular Piton Bikin Geger Warga Langkai Palangkaraya, Nyaris Mangsa Kucing Piaraan Lalu Dievakuasi

"Team Rescue Damkar pun menindaklanjuti laporan Ular Tadung masuk dapur rumah warga di Jalan Temanggung Tilung, Kelurtahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya sebesar 1,5 Meter bersembunyi di bawah meja dapur tersebut," ujar Sucipto kepada Tribunkalteng.com.

Sucipto mengatakan disaat ibu rumah tangga mau memasak tidak sengaja ia melihat ada ular yang masuk ke dapur dan bersembunyi di bawah meja memasak.

Setelah menurunkan 6 personil akhirnya dapat di evakuasi yang memakan waktu 30 menit.

"Setiba di lokasi anggota langsung mengevakuasi ular handaliwan tersebut tersebut yang berada bagian dapur ruang , di kediaman bapak Nugraha, bisa evakuasi pukul 21.45 WIB," kata Sucipto.

Setelah ular Tadung  tersebut diamankan, petugas membawa dan melepaskan ular tersebut ke tempat yang jauh dari pemukiman warga.

Sucipto mengimbau warga segera melapor ke Pos Damkar apabila menemukan ular jenis lainnya yang bisa membahayakan warga di lingkungan tempat tinggal.

"Petugas kami punya keahlian dan siap membantu evakuasi hewan berbisa, seperti ular. Warga jangan evakuasi sendiri, karena sangat berbahaya bahkan dapat mengancam nyawa," pungkas Sucipto. (*)

(Herman Antoni Saputra)