Masuk Rumah Warga Jalan Tjilik Riwut Palangkaraya, Ular Kobra Panjang Dua Meter Berhasil Dievakuasi

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Seekor ular kobra hijau Kalimantan sepanjang hampir dua meter membuat khawatir warga Gang Bethel Jalan Tjilik Riwut.

Kehadiran tamu tak diundang tersebut bikin pemilik rumah geger. Betapa tidak ular kobra tersebut tiba-tiba saja sudah berada di dalam rumah.

Sucipto, Kepala Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi Bidang Penyelamatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangkaraya, mengatakan pihaknya dapat laporan ular kobra masuk rumah warga,.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Rescue Damkar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangkaraya melakukan tindakan penangkapan terhadap ular berbisa tersebut.

"Team Rescue Damkar menindak lanjuti laporan ular kobra Kalimantan warna hijau masuk dapur rumah warga di JalanTjilik Riwut Gang Bethel sebesar 15 INCI Panjang 1,5 Meter bersembunyi di bawah wajan belum terpakai di bawah kompor," ujar Sucipto kepada Tribunkalteng.com, Kamis (21/12/2023).

Baca juga: Musim Hujan Waspada Ular, Ketua ERP Imbau Bersihkan Rumah dengan Cairan Pewangi Menyengat

Baca juga: Ular Piton Bikin Geger Warga Langkai Palangkaraya, Nyaris Mangsa Kucing Piaraan Lalu Dievakuasi

Baca juga: Ratusan Juta Uang Melayang, Seorang ASN Kapuas Kalteng Ditipu Pria Mengaku Oknum BIN

Sucipto mengatakan saat itu ibu rumah tangga mau mengambil wajan karena  ada yang mau dimasak terdengar suara desis seperti anak kucing setelah dilihat ternyata ada ular kobra.

Setelah menurunkan 4 personil akhirnya dapat di evakuasi dengan baik yang memakan waktu 30 menit.

Setiba di lokasi anggota langsung mengevakuasi ular kobra tersebut yang berada bagian dapur ruang di kediaman ibu Lina dan selesai pukul 20.42 WIB," katanya.

Setelah ular kobra Kalimantan tersebut diamankan, petugas membawa dan melepaskan ular tersebut ke tempat yang jauh dari pemukiman warga.

Sucipto mengimbau agar warga segera melapor ke Pos Damkar apabila menemukan ular kobra ataupun sejenis lainnya yang bisa membahayakan warga di lingkungan tempat tinggalnya.

"Petugas kami punya keahlian dan siap membantu evakuasi hewan berbisa, seperti ular. Warga jangan evakuasi sendiri, karena sangat berbahaya bahkan dapat mengancam nyawa," pungkasnya. (*)

(Herman Antoni Saputra)