Berita Kotim

Pemkab Kotim Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir, 17 Desa dan 5 Kecamatan Berpotensi Terendam

Masuki musim hujan kerawanan terjadi banjir sehingga Pemkab Kotim menetapkan status siaga banjir.

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Fathurahman
ISTIMEWA
Penetapan Status siaga darurat banjir di Kotim, Senin (18/12/2023). Pemkab Kotim memasuki musim hujan mengidentifikasi  ada beberapa titik yang rawan terendam banjir saat hujan deras meski banjir dalam jangka waktu singkat. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Masuki musim hujan kerawanan terjadi banjir sehingga Wilayah Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur atau Pemkab Kotim menetapkan status siaga banjir.

Pemkab Kotim memasuki musim hujan mengidentifikasi  ada beberapa titik yang rawan terendam banjir saat hujan deras meski banjir dalam jangka waktu singkat.

Hal tersebut membuat Pemkab Kotim menetapkan status siaga darurat banjir karena ada beberapa kecamatan yang rawan banjir.

Asisten I Setda Kotim, Rihel mengatakan ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan penetapan status  siaga darurat banjir tersebut.

Baca juga: Update Banjir di Palangkaraya, 16 Kelurahan Terendam Air, BPBD Siapkan Penampungan Bagi Warga

Baca juga: Antisipasi Banjir Saat Musim Penghujan, Warga Baamang Hulu Sampit Gotong Royong Bersihkan Drainase

Baca juga: Hujan Terus Mengguyur Sebabkan Banjir di Kalteng Meluas ke Bartim dan Palangkaraya

"Berdasarkan pertimbangan dari BMKG, kemudian ada surat himbauan dari BNPB jadi Status ini untuk mengantisipasi," ungkap Rihel.

Ada 17 Desa dari 5 Kecamatan yang berpotensi terendam banjir saat diguyur hujan lebat.

"17 Desa ini masih mungkin untuk bertambah karena saat ini masih dilakukan pendataan wilayah yang berpotensi terendam banjir," ujar Rihel.

Sementara status siaga ini ditetapkan selama 90 hari dan berpotensi menjadi status tanggap darurat jika dampak banjir di Kotim lebih parah.

Pemilu 2024 juga menjadi pertimbangan pemkab Kotim untuk menetapkan status siaga banjir ini.

"Pemilu ini merupakan hajat besar, dan akan di pantau di Nasional jadi kita harus menyukseskan hajat ini," ujar Rihel.

Menurut Rihel KPU dan Bawaslu juga harus menyiapkan skenario jika ada daerah yang terendam banjir mendekati Pemilu 2024.

rhghgyh556umj
Pemkab Kotim saat memasuki musim hujan ini mengidentifikasi ada beberapa titik yang rawan terendam banjir saat hujan deras meski banjir dalam jangka waktu singkat.

"Misalnya jika harus mendistribusikan logistik pemilu menggunakan kelotok tentu logistik harus dilapisi plastik dan sejenisnya agar tidak basah," kata Rihel.

Kepala BPBD Kotim, Multazam mengungkap ada beberapa daerah di Kotim yang beberapa kali terendam banjir sejak memasuki musim hujan.

"Desa Tumbang Mujam 4 kali, Desa Waringin Agung 2 kali, beberapa titik di Kota Sampit juga lebih dari 3 kali terendam," ujar Multazam.

Multazam menegaskan meski beberapa titik sering terendam banjir namun itu hanya terjadi dalam rentan waktu 1-2 hari. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved