Berita Kotim

Objek Wisata Kotim, Tersimpan Fosil Ikan Paus Biru Panjang 25 Meter di Lantai 2 Museum Kayu Sampit

Wisata Kotim. Banyak lokasi wisata yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah salah satunya museum kayu sampit.

|
Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com / Ahmad Supriandi
Wisata Kotim. Lokasi museum kayu sampit banyak memamerkan peninggalan sejarah kota sampit yang berjaya dengan produksi kayu, Selasa (12/12/2023). 

Selain itu di Museum Kayu ini juga terdapat pahatan kayu yang merupakan seniman asli Sampit bernama H Haitami, Emban, Bakri, dan Ipul.

Patung ini di pesan khusus oleh Bupati Kotim saat itu, Didik Salmijardi yang menceritakan tentang kearifan lokal suku dayak dan alamnya.

Patung terdiri dari patung ikan jelawat yang melambangkan kekayaan sungai di Sampit, menjangan atau rusa, dan gadis dayak yang melambangkan suku dayak.

Kemudian patung ini menjadi inspirasi wisata Patung Jelawat yang sampai saat ini menjadi ikon dari Kota Sampit.

Caca (14) pelajar yang berkunjung bersama tiga temannya mengaku bisa sambil belajar sambil mendapat foto bagus di sini.

"Mau lihat-lihat sekaligus foto-foto juga," kata Caca.

Caca tak salah memilih Museum Kayu Sampit sebagai tempat untuk berfoto, selain photoboth yang disediakan pengurus Museum Kayu pengunjung juga bisa berfoto dengan relief dan peninggalan sejarah Kota Sampit, hasilnya pun instagramable.

Belasan potongan kayu yang tersusun rapi memang terlihat bagus bila dijadikan latar belakang foto.

Ada ulin, meranti merah dan banyak lagi pohon kayu serta daun dan buahnya yang dipajang di sini.

Poin plus untuk Caca karena dia juga dapat menambah wawasan tentang sejarah Kota Sampit walau tak semuanya.

Museum Kayu Sampit memiliki visi melestarikan nilai-nilai luhur seni dan budaya serta memajukan kebudayaan dan peradaban masyarakat Kotim dan daerah lain.

Visi tersebut tergambarkan dengan kondisi Museum Kayu saat ini yang menunjukan banyak peninggalan sejarah Kota Sampit.

Agustina menambahkan sesekali di Museum Kayu Sampit akan diputar film tentang upacara adat seperti mandi anak, mandi sapar, dan memapas lewu.

Yang paling menarik pengunjung adalah memapas lewu yaitu ritual untuk membuang sial agar Kabupaten Kotim terhindar dari musibah.

"Kami juga akan menambahkan fasilitas home theater di lantai 2 nanti," ujar Agustina.

tghrth5y6uk
Bangunan museum kayu sampit, tidak kalah menarik dengan yang ada di Kota besar lainnya, karena sejak dulu Kotim dikenal banyak memiliki potensi kayu. (Tribunkalteng.com / Ahmad Supriandi)
Halaman
123
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved