Berita Kotim

Antisipasi Lonjakan Pasien ISPA di Sampit, Dinkes Kotim Sediakan Layanan Oksigen Gratis

Dinas Kesehatan atau Dinkes Kotim melakukan antisipasi terjadinya lonjakan Pasien ISPA di Sampit dengan menyediakan layanan oksigen gratis.

Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
ISTIMEWA
Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kotim berbahaya. Dinas Kesehatan atau Dinkes Kotim melakukan antisipasi terjadinya lonjakan Pasien ISPA di Sampit dengan menyediakan layanan oksigen gratis. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Dinas Kesehatan atau Dinkes Kotim melakukan antisipasi terjadinya lonjakan Pasien ISPA di Sampit dengan menyediakan layanan oksigen gratis.

Angka penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau Pasien ISPA di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus meningkat.

Untuk mengatasi lonjakan Pasien ISPA tersebut Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim menyediakan layanan oksigen gratis bagi Pasien ISPA.

Kepala Dinkes Kotim Umar Kaderi melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nugroho Kuncoro Yudho membenarkan adanya layanan gratis oksigen tersebut.

Ia menyebutkan layanan oksigen gratis tersebut telah dimulai sejak beberapa bulan yang lalu, seiring dengan mulai meningkatnya kasus ISPA di Kotim.

Baca juga: BPBD Palangkaraya Siapkan Regulasi Baru, Tentang Tanggung Jawab Pemilik Lahan Terdampak Karhutla

Baca juga: ISPU Dua Kabupaten Level Berbahaya, BP-BPK Kalteng Dorong Peningkatan Status Tanggap Karhutla

Baca juga: Pony Orangutan Kalteng, Masih Jalani Tahap Pemulihan Fisik dan Mental, Ini Kondisi Terkininya

“Kami, Dinkes Kotim, melalui fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) berupaya memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat, terutama yang terdampak kabut asap. Salah satunya dengan menyediakan layanan oksigen gratis,” ungkapnya, Selasa (03/10/2023).

Ia menyampaikan, peningkatan kasus ISPA ini terjadi imbas dari maraknya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang disusul dengan munculnya kabut asap yang menyebabkan menurunnya kualitas udara di Kotim. 

Bahkan, dalam 3 hari terakhir Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kotim mencapai level berbahaya. Dalam kondisi tersebut, kualitas udara dapat merugikan kesehatan serius pada populasi dan perlu penanganan cepat.

Menindaklanjuti hal tersebut, Dinkes Kotim memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan menyediakan layanan oksigen gratis di puskesmas dan rumah sakit.

Dijelaskan, oksigen tabung atau yang disebut juga oksigen medis memiliki kadar oksigen yang lebih tinggi dibanding oksigen di udara bebas.

Penggunaan oksigen tabung ini biasanya ditujukan untuk terapi oksigen untuk mengatasi berbagai penyakit, khususnya yang berhubungan dengan pernafasan.

“Layanan oksigen gratis ini untuk antisipasi jika ada masyarakat yang mengalami gangguan pernafasan entah itu karena ISPA, asma, dan lain-lain. Kami telah menyiapkan ruangan khusus di puskesmas maupun rumah sakit untuk kebutuhan oksigen tersebut,” tuturnya.

Ia melanjutkan, pihaknya telah menyiapkan 2-5 tabung oksigen setiap puskesmas maupun rumah sakit, dengan jumlah itu bisa digunakan untuk kapasitas 2-5 orang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nugroho Kuncoro Yudho, saat menjelaskan upaya antisipasi lonjakan Pasien ISPA di Sampit.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nugroho Kuncoro Yudho, saat menjelaskan upaya antisipasi lonjakan Pasien ISPA di Sampit. (Tribunkalteng.com/ Devita Maulina)

Namun, sayangnya layanan oksigen ini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Sementara disisi lain angka ISPA Kotim terus meningkat.

“Sampai hari ini yang memanfaatkan fasilitas itu baru di Rumah Sakit Pratama Samuda, itu pun pada awal September lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved