Kotim Habaring Hurung

Terbatas Alat dan Anggaran Kendala Penangganan Jalan Drainase di Wilayah Kotawaringin Timur

Penanganan jalan dan drainase yang lambat direspon di wilayah Kotawaringin Kotim disebabkan anggaran dan peralatan minim dan jadi kendala

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
BANJIR - banjir yang terjadi beberapa waktu yang lalu di Jalan Suprapto Kotim yang diakibatkan drainase tersumbat. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP)  Kotim, Mentana Dhinar Tistama, menyampaikan kondisi terkini mengenai upaya pemerintah daerah dalam menangani kerusakan jalan serta persoalan drainase dikeluhkan masyarakat.

Ia menegaskan, pihaknya tetap berupaya maksimal menangani jalan rusak, meskipun menghadapi keterbatasan anggaran dan peralatan. 

“Dari awal kita sudah punya namanya ranger. Namun, program itu bisa terlaksana jika postur anggaran memadai. Fakta kondisi saat ini, dari tahun kemarin sampai sekarang, kita masih terkendala soal efisiensi,” ungkap Mentana, Senin (25/8/2025) kemarin. 

Menurutnya, sejauh ini dinas masih mampu menambah ruas jalan dan melakukan perbaikan di titik-titik yang rusak. 

Hanya saja, kapasitas tenaga maupun peralatan yang dimiliki sangat terbatas. 

Bahkan, sebagian besar alat berat yang digunakan sudah berusia tua.

“Setiap ada jalan rusak tetap akan kita tangani sesuai kemampuan. Tapi sekali lagi, keterbatasan alat dan tenaga memang jadi kendala. Peralatan kita sudah banyak yang tua. Itu yang harus dipahami bersama,” jelasnya.

Selain soal jalan, Mentana juga menyinggung permasalahan drainase di sejumlah titik di Kota Sampit yang kerap menimbulkan genangan air hingga banjir. 

Ia menilai, persoalan tersebut tidak bisa ditangani oleh pemerintah daerah saja, melainkan juga membutuhkan kesadaran dan partisipasi masyarakat.

“Persoalan drainase tidak bisa ditangani satu pihak. Kita perlu peran serta semua, termasuk masyarakat. Apa yang sudah dibangun mari kita rawat sama-sama,” imbaunya.

Mentana juga menyoroti kebiasaan warga yang masih membuang sampah sembarangan, khususnya ke saluran drainase.

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved