Berita Populer Kotim

Berita Populer Kotim, Misteri Hilangnya Polisi Sudah 5 Hari, Dewan Soroti Gaji Guru Honorer Minim

Berita Populer Kotim, seorang polisi berpangkat Bripda di Polres Kotim hilang tanpa kabar 5 hari, dan gencar dilakukan pencarian, gaji hononer minim

Editor: Sri Mariati
Herman Antoni Saputra/Tribunkalteng.com
WAWANCARA - Ayah Bripda Muhammad Fadel, Zainudin saat ditemui oleh Tribunkalteng.com, pada Senin (25/8/2025) . 

 

JALAN RUSAK - Satu diantara jalan rusak yang ada di ruas jalan H M Arsyad atau tepatnya di Bapeang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotim dekat Mako Ditpolairud Polda Kalteng, Sabtu (23/8/2025) lalu.
JALAN RUSAK - Satu diantara jalan rusak yang ada di ruas jalan H M Arsyad atau tepatnya di Bapeang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotim dekat Mako Ditpolairud Polda Kalteng, Sabtu (23/8/2025) lalu.(Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Mentana Dhinar Tistama, memberikan penjelasan terkait kondisi jalan yang kerap menjadi sorotan masyarakat.

Menurutnya, penting untuk dipahami bahwa tidak semua ruas jalan di wilayah Kotim menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten. 

Ada ruas yang menjadi kewenangan provinsi maupun pemerintah pusat melalui Balai Jalan Nasional.

“Banyak masyarakat mengira seluruh jalan di Kotim ini kewenangannya kabupaten. Padahal tidak semua, ada yang menjadi tanggung jawab provinsi, bahkan ada yang ditangani balai atau nasional,” tegas Mentana, Senin (25/8/2025).

Ia mencontohkan, ruas Jalan Ahmad Yani-HM Arsyad tepatnya di Bundaran KB merupakan jalan kabupaten. 


Baca Selengkapnya

DPRD Kotim Soroti Guru Honorer SDN 6 Mentaya Seberang Terima Upah Minim

 

WAWANCARA - Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), SP Lumban Gaol, Senin (25/8/2025). 
WAWANCARA - Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), SP Lumban Gaol, Senin (25/8/2025). (TRIBUNKALTENG.COM/HERMAN ANTONI SAPUTRA)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), SP Lumban Gaol menyoroti, kondisi para guru di SDN 6 Mentaya Seberang, Desa Ganepo, Kecamatan Seranau, yang viral lantaran harus menempuh perjalanan sulit untuk bisa mengajar. 

Selain medan yang berat, para tenaga pendidik di sekolah negeri tersebut ternyata hanya menerima upah jauh di bawah standar kebutuhan hidup.

Menurut Lumban Gaol, pihaknya baru mengetahui bahwa tenaga pengajar di SDN 6 Mentaya Seberang mayoritas masih berstatus non-ASN. 

Baca juga: Video Guru Honor Rp500 Ribu, Kepala Dinas Pendidikan Kotim Angkat Bicara

Dari informasi yang diperoleh, terdapat empat guru tenaga kontrak dan empat guru honorer sekolah yang digaji melalui dana BOS. 


Baca Selengkapnya

BREAKING NEWS! Anggota Polres Kotim Bripda Fadel Hilang Misterius, 5 Hari Tanpa Kabar

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved