Berita Kotim

Karhutla di Kotim Meluas Petugas Pemadaman Cidera, Semak Belukar di Jalan MT Haryono Sampit Terbakar

Kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Kotim terutama di Sampit meluas hingga dipinggiran Jalan MT Haryono barat.

Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/ Devita Maulina
Karhutla di Kotim terutama di semak belukar yang ada dipinggiran jalan Sampit kembali menyala dan meluas pada Jumat (29/09/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Kotim terutama di Sampit meluas hingga dipinggiran Jalan MT Haryono barat.

Karhutla di Kotim terutama membakar semak belukar yang ada dipinggiran Jalan Sampit terlihat pada Jumat (29/09/2023).

Tim satgas penanggulangan Karhutla di Kotim dikerahkan untuk melakukan pemadaman lahan semak belukar yang terbakar tersebut.

Seorang petugas pemadam mengalami cedera di bagian dahi sebelah kanan akibat tertimpa nozzle atau pipa besi untuk semprotan air. 

Petugas pemadam bernama Hadi mengatakan, saat itu ia sedang membawa gulungan selang beserta nozzle masuk ke dalam lahan gambut untuk keperluan pemadaman, namun kondisi lahan gambut yang kurang padat membuat ia terperosok cukup dalam.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Satpol PP Kotim Tingkatkan SDM Satlinmas Dengan Pelatihan dan Pembinaan

Baca juga: Pelamar Calon PPPK di Kotim Capai 202 Orang, Pendaftaran Masih Terbuka Hingga 9 Oktober 2023

Baca juga: Terdampak Persaingan Ketat Dengan Luar Daerah, Serapan Beras Bulog Sampit Tahun 2023 Turun Drastis

"Kalau terperosok di lahan gambut itu sudah sering, karena kondisi tanahnya yang lembek. Cuma kebetulan tadi sedang membawa nozzle lalu terbentur," ucapnya. 

Beruntung cedera yang dialaminya tidak parah, sehingga ia masih bisa beraktivitas normal. Petugas PMI tiba di lokasi untuk memberikan pertolongan pertama bagi petugas pemadam yang mengalami cedera. 

Salah seorang anggota BPBD Kotim, Susilawati mengatakan biasanya dalam giat pemadaman karhutla mereka selalu didampingi tenaga medis, namun karena titik api yang terjadi secara bersamaan di beberapa lokasi membuat tim gabungan harus berbagi tugas. 

Adapun, untuk karhutla di Jalan MT Haryono barat menurutnya adalah titik api lama yang meluas. Sebelumnya, pihaknya kesulitan untuk melakukan pemadaman karena titik api yang berada jauh dari jalan.

Namun, tak lama api merambat hingga mencapai kebun sawit milik warga yang berada di tepi jalan. 

Si pemilik kebun sawit, Irwan juga turut andil melakukan pemadaman bersama beberapa warga. Bahkan, mereka lebih dulu tiba di lokasi untuk mengendalikan penyebarkan karhutla agar tidak menjalar semakin besar ke kebun sawit. 

Sebagai pemilik kebun yang terdampak karhutla, ia mengaku jengkel dan merasa dirugikan. Sebab, kebun miliknya yang terbakar merupakan kebun produktif yang masih rutin dipanen.

Dengan adanya karhutla ini tentu berdampak pada penghasilannya yang bersumber dari kebun tersebut. 

"Selain merugikan, kalau kondisi seperti ini kami juga harus turun memadamkan. Saya juga harus keluar uang untuk membeli selang dan bahan bakar minyak (bbm) untuk mesin pompa air," ujarnya. 

Irwan menduga kuat, karhutla yang menjalar ke kebun miliknya itu memang sengaja dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved