Murid SDN Ciptakan Mesin Pencacah Sampah
Dari Luka Menjadi Inspirasi, Awal Tercipta Sepeda Pencacah Sampah Karya Murid SDN 4 Ketapang Sampit
Dari Luka Menjadi Inspirasi, Awal Tercipta Sepeda Pencacah Sampah Karya Murid SDN 4 Ketapang Sampit.
Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
Dibawah bimbingan guru, anak-anak itu mendesain alat pencacah sampah sederhana.
Dengan mengunjungi salah satu bank sampah yang ada di Kota Sampit dan mempelajari mesin pencacah sampah yang ada di tempat itu, mereka merancang mesin sesuai kemampuan mereka.
Selain itu, kemajuan teknologi dan internet cukup membantu bagi anak-anak SD ini untuk belajar.
Namun, keinginan anak-anak ini untuk berkreasi tak luput dari kendala. Karena setelah berhasil membuat rancangan, mereka dihadapkan dengan kendala biaya.
Asykuriah menjelaskan, kala itu pihak sekolah memang mendapat bantuan dana dari PT Trakindo sebagai mitra mereka, senilai Rp 10 juta.
Namun, dana tersebut dibagi untuk 3 produk, antara lain pembuatan hand sanitizer, bank sampah, dan alat pencacah sampah.
“Awalnya kami mau membuat alat itu dengan menggunakan bahan-bahan (spare part) yang baru semua, tapi setelah dirinci ternyata biayanya cukup besar, sekira Rp 3,5 juta.
Dana kami tidak cukup, karena untuk membuat bank sampah itu butuh biaya besar,” ujarnya.
Kemudian, pihaknya pun memutar otak agar inovasi anak-anak ini bisa terwujud. Akhirnya, diputuskan untuk menggunakan barang bekas sebagian.
Barang bekas ini mereka dapatkan di tempat pengepul besi rongsokan dan anak-anak terjun langsung dalam setiap tindakan.
Selain itu, yang membuat pihaknya terharu karena para orang tua murid rupanya juga mendukung kegiatan tersebut.

Paman dari salah seorang murid yang memiliki bengkel las bersedia membantu perakitan alat pencacah sampah organik itu tanpa meminta biaya. Sehingga, dari estimasi biaya Rp 3,5 juta bisa dipangkas menjadi Rp 1,5 juta saja.
“Biaya Rp 1,5 juta itu untuk alat-alatnya saja, karena sebagian masih ada yang beli seperti gear, rantai, dan pisau pencacah. Sedangkan, untuk pembuatannya dibantu dari paman salah satu siswa. Kami bersyukur sekali, alat ini bisa terwujud berkat dukungan banyak pihak, komite, sekolah, murid, dan wali murid,” tuturnya.
Kendala tak berhenti sampai disitu, pembuatan Sepeda Pecah ini sempat mengalami kegagalan sebanyak 2 kali.
Dikarenakan, pada awalnya pihaknya ingin membuat alat yang multifungsi, yakni untuk mencacah sampah organik dan non organik.
Fungsi Ganda Sepeda Pecah Karya SDN 4 Ketapang Sampit Kotim, Mencacah Sampah Sambil Berolahraga |
![]() |
---|
SDN 4 Ketapang Sampit Kotim, Raih Juara Tingkat Nasional Dengan Inovasi Sepeda Pecah |
![]() |
---|
Sukses Membuat Sepeda Pencacah Sampah, Begini Pandangan Guru Terhadap 5 Murid SDN 4 Ketapang Sampit |
![]() |
---|
Ikut Dalam Pembuatan Sepeda Pencacah Sampah, Ini Cerita Nuggi Murid SDN 4 Ketapang Sampit Kotim |
![]() |
---|
Berita Viral, Kreasi Mantap Murid SDN 4 Ketapang Sampit Kotim, Ciptakan Mesin Pencacah Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.