Murid SDN Ciptakan Mesin Pencacah Sampah

Ikut Dalam Pembuatan Sepeda Pencacah Sampah, Ini Cerita Nuggi Murid SDN 4 Ketapang Sampit Kotim

Ikut Dalam Pembuatan Sepeda Pencacah Sampah, Ini Cerita Nuggi Murid SDN 4 Ketapang Sampit Kotim.

Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/ Devita Maulina
Murid SDN 4 Ketapang Sampit saat bersama gurunya di sekolah. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Ikut Dalam Pembuatan Sepeda Pencacah Sampah, Ini Cerita Nuggi Murid SDN 4 Ketapang Sampit Kotim.

Nama lengkapnya Nuggi Kurniawan, siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menjadi salah satu siswa yang terlibat dalam pembuatan Sepeda Pecah (pencacah sampah) yang kini semakin dikenal masyarakat.

Kepada Tribunkalteng.com, ia menceritakan pengalamannya yang tak terlupakan ketika bersama ke 4 temannya membuat sebuah mesin pencacah sampah sederhana yang membawa banyak manfaat.

Bahkan, berhasil mengharumkan nama sekolah dengan menjadi juara dalam perlombaan tingkat nasional.

Baca juga: Dari Luka Menjadi Inspirasi, Awal Tercipta Sepeda Pencacah Sampah Karya Murid SDN 4 Ketapang Sampit

Diceritakannya, pada tahun 2021 lalu saat ia masih duduk di kelas IV SD, ia bersama teman seangkatannya Owen Gahiji, Jaelani Muktiko Aji, dan Nur Vania Marisa, serta satu kakaknya kala itu Aisyah Syifa Aulia Simbolon, tengah mengikuti ekstra kurikuler berkebun yang salah satu kegiatan di dalamnya adalah pembuatan pupuk kompos.

“Waktu itu, kami sedang mencacah sisa daun bawang dayak untuk dijadikan kompos, lalu ada teman kami yang luka terkena pisau saat mencacah. Dari situ kami terinspirasi membuat pencacah sampah sederhana,” kisahnya, Selasa (25/07/2023).

Ide itu pun disampaikan kepada guru dan mendapat respon positif. Dibawah bimbingan sejumlah guru, antara lain Pak Iwan, Pak Yahya, dan Mister Andi. Mereka memulai rencana pembuatan mesin pencacah sampah sederhana dengan mendesain bagan mesin.

Mereka juga survei ke salah satu bank sampah di Kota Sampit untuk melihat cara kerja pencacah sampah yang kemudian di tiru dan sesuaikan dengan kapasitas mereka.

Kemudian mereka membawa bagan atau rancangan mesin itu ke bengkel las dekat SDN 4 Ketapang. Sebab tentunya, untuk membuat mesin tersebut perlu tenaga ahli.

Baca juga: Berita Viral, Kreasi Mantap Murid SDN 4 Ketapang Sampit Kotim, Ciptakan Mesin Pencacah Sampah

Sampai di titik ini, anak-anak itu dihadapkan dengan kendala, karena rupanya peralatan yang dibutuhkan untuk membuat mesin tersebut cukup mahal.

“Lalu setelah itu saran dari guru, kami menggunakan peralatan bekas sebagian untuk menghemat biaya,” ucapnya.

Untuk mendapatkan peralatan bekas yang dibutuhkan anak-anak ini mendatangi tempat pengepul besi rongsokan.

Selain itu, mereka juga mendatangi toko perlengkapan alat elektronik dan mesin, tak lupa ketika berbelanja anak-anak ini  juga diajari untuk tawar menawar dengan pedagang.

Dengan didampingi guru, anak-anak ini terjun langsung dalam setiap kegiatan. Hal ini pun diakui Nuggi sebagai pengalaman baru baginya dan tak terlupakan.

Meskipun, ia mengaku tidak mempunyai minat khusus di bidang otomotif atau robotik, namun melakukan kegiatan bersama teman-temannya seperti ini memunculkan semangat tersendiri dalam dirinya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved