Berita Kotim Kalteng

Update Cuaca Ekstrem di Kotim, Atap Alfamart di Pelantaran Diterjang Angin Kerugian Puluhan Juta

Update cuaca ektrem di Kotim, atap Alfamart yang rusak diterjang angin kencang dan hujan di Desa Pelantaran kerugian mencapai puluhan juta rupiah

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
BPBD Kotim untuk Tribunkalteng.com
KEJADIAN - Pihak BPBD Kotim dan personel kepolisian berada di Desa Pelantaran dalam giat memantau cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kotawaringin Timur pada Kamis (6/11/2025) sore, menyebabkan kerugian cukup besar. 

Ringkasan Berita:
  • Update cuaca ekstrem di Kotim, atap Alfamart yang diterjang angin kencang di Desa Pelantaran kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
  • BPBD Kotim menkaji cepat untuk kerugian total warga yang mengalami kerusakan rumah dan bangunan lainnya sekitar belasan juta.
  • Tingginya intensitas hujan dan angin kencang hingga pontensi pohon tumbang dan bencana lainya, BPBD ingatkan waga untuk tetap waspada.

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, Kamis (6/11/2025) sore menyebabkan kerugian cukup besar. 

Angin kencang disertai hujan deras di Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, membuat atap Alfamart terlepas dan menimpa rumah warga di sekitarnya.

Berdasarkan laporan kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kotim yang diterima Jumat (7/11/2025), peristiwa terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. 

Angin dengan kecepatan hingga 56 kilometer per jam menerjang kawasan tersebut dan menyebabkan bagian atap minimarket berukuran sekitar 15 x 10 meter terbang.

Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam, menyebutkan total kerugian yang dialami pihak Alfamart diperkirakan mencapai Rp60 juta. 

Material atap yang terbuat dari baja ringan dan seng beterbangan hingga beberapa meter dari lokasi semula akibat kuatnya hembusan angin.

“Kerusakan paling parah terjadi di bangunan Alfamart. Hampir seluruh atap bagian depan terlepas dan beberapa bagian dinding juga mengalami retak,” ujar Multazam, Jumat (7/11/2025). 

Tak hanya bangunan komersial, satu rumah warga di sekitar lokasi juga mengalami kerusakan. 

Rumah milik Widia Rahma, warga RT 07 RW 04 Desa Pelantaran, mengalami kebocoran dan kerusakan pada bagian atap dengan taksiran kerugian mencapai Rp15 juta.

Meski demikian, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. 

Namun, beberapa aktivitas warga sempat terganggu karena sisa material atap yang berserakan di sekitar bangunan. 

Arus listrik di kawasan itu juga sempat diputus sementara untuk menghindari potensi bahaya.

Tim BPBD bersama Bhabinkamtibmas dan petugas Polsek Cempaga Hulu segera turun ke lapangan melakukan pendataan dan kaji cepat. 

Proses pemeriksaan sempat terkendala hujan gerimis dan arus listrik yang belum dapat dimatikan selama kegiatan berlangsung.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved