Breaking News

Kotim Habaring Hurung

Tak Tega Gusur Warga di Bantaran, Bupati Kotim H Halikinnor Pilih Beli Ekskavator Keruk Sungai

Tak tega gusur Warga yang tinggal di Bantaran, Bupati Kotim H Halikinnor pilih membeli ekskavator pengeruk sungai.

Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/ Devita Maulina
Bupati Kotim H Halikinnor bersama Sekda Kotim Fajrurrahman ketika menyaksikan uji coba ekskavator amfibi di Sungai Pemuatan, Kecamatan Baamang. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Tak tega gusur warga yang tinggal di bantaran, Bupati Kotim H Halikinnor pilih membeli ekskavator pengeruk sungai.

Pembelian alat berat berupa ekskavator tersebut sebagai upaya jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) untuk pengerukan sungai kerap kali terkendala dengan banyaknya rumah warga bantaran sungai di Sampit.

Atas beberapa pertimbangan, Bupati Kotim H Halikinnor memilih solusi dengan pengadaan alat berat berupa berupa ekskavator amfibi.

“Sebelumnya kami mau membersihkan muara sungai kesulitan karena ada rumah-rumah penduduk, bahkan sampai menjorok ke sungai. Jadi serba salah. Memang aturannya tidak boleh, tapi mereka kan warga kami juga, makanya kami mencari alternatif solusi lain dengan pengadaan alat berat ini,” jelas Halikinnor, Jumat (30/06/2023).

Pengadaan alat berat ini melalui E-Katalog dengan harga mencapai Rp 5,3 miliar atau sekira 3 kali lipat dari harga ekskavator biasa. Ekskavator amfibi dengan bobot 8 ton itu merupakan kombinasi rakitan Jepang dan dalam negeri.

Baca juga: Miliki Ekskavator Amfibi, Bupati Kotim H Halikinnor Berharap Banjir di Sampit Dapat Segera Teratasi

Baca juga: Lowongan Kerja BUMN PT Brantas Energi, Posisi Sekretaris Direktur Untuk Lulusan D3 Kesekretariatan

Baca juga: Gempa Terkini Jumat 30 Juni 2023, Magnitudo 5,1 Guncang Barat Laut Kepulauan Tanimbar Maluku

Kini alat berat tersebut telah tiba di Kota Sampit dan telah dilaksanakan uji coba di Sungai Pemuatan, Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang. Disaksikan oleh Bupati Kotim dan jajaran serta masyarakat sekitar.

Setelah melihat uji coba alat berat tersebut, Halikinnor optimis harapan pihaknya untuk mengatasi sedimentasi atau pendangkalan sungai bisa terwujud. Apalagi alat tersebut multifungsi, bisa digunakan di darat maupun di air.

Ponton ekskavator ini bisa dilebarkan atau dipersempit sehingga bisa disesuaikan dengan lebar sungai yang di keruk. Hal ini juga merupakan upaya untuk mengatasi banjir dalam Kota Sampit yang disebabkan pendangkalan sungai.

rggrvrvrfvdfrfrf
Bupati Kotim H Halikinnor saat memantau operasinal alat berat ekskavator pengeruk sungai di Baamang Sampit. Tribunkalteng.com/ Devita Maulina

“Setelah dikeruk, harapan kami sungai-sungai kecil yang membentang dalam Kota Sampit itu akan mengalir lebih lancar ke Sungai Mentaya. Sehingga kalau turun hujan dibarengi air pasang tidak sampai menggenangi permukiman warga dan kalau pun tergenang tidak membutuhkan waktu lama untuk kembali surut,” ucapnya.

Ia menambahkan, secara bertahap semua sungai di Kota Sampit akan dikeruk menggunakan ekskavator amfibi tersebut.

Setelahnya, alat ini juga bisa digunakan untuk pengerukan sungai di kecamatan luar Kota Sampit.

Pihaknya juga akan mengukur seberapa besar manfaat dari alat tersebut, jika memang dibutuhkan lebih dari 1 ekskavator tidak menutup kemungkinan akan diadakan kembali nantinya. Namun, untuk saat ini pihaknya akan memaksimalkan penggunaan alat berat yang ada.

“Kalau dengan satu ini manfaat pengerukannya cukup lama maka cukup 1 saja. Tapi kalau memang dibutuhkan lagi bisa saja kami adakan. Sekarang 1 dulu, karena anggaran kita juga terbatas dan masih banyak kebutuhan lain yang mendesak,” pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved