Berita Kotim

Momentum PPDB di Sampit, Orang Tua Rela Jual Perhiasan untuk Penuhi Kebutuhan Sekolah Anak

Momentum PPDB di Sampit, Kotim, Kalteng banyak orang tua yang rela menjual perhiasan untuk memenuhi kebutuhan anak masuk sekolah

Penulis: Devita Maulina | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Devita Maulina
Momentum PPDB di Sampit, bersampak pada aktivitas jual beli emas di salah satu toko perhiasan di PPM Sampit, Selasa (20/6/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Momentum tahun ajaran baru atau penerimaan peserta didik baru atau PPDB di Sampit, turut berdampak pada aktivitas jual beli emas di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng).

Di momentum, ternyata banyak orang tua yang menjual perhiasan emas untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak mereka.

Pasalnya, kondisi seperti ini sudah biasa terjadi setiap memasuki masa PPDB. Hal ini dibenarkan oleh pemilik toko emas Mitra Baru di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Darsani.

Ia menyebut, jumlah pelanggan yang menjual emas mengalami peningkatan 10-15 persen dalam dua minggu terakhir.

“Dalam dua minggu ini orang yang menjual perhiasan emas semakin meningkat. Jadi banyak yang jual daripada yang beli. Kebiasaan seperti ini kalau memasuki tahun ajaran baru,” ungkapnya, Selasa (20/6/2023).

Baca juga: Jelang Hari Raya Idul Adha 2023, Dinas Pertanian Mencatat 2.875 Sapi dan Kambing Masuk Kotim

Baca juga: Turun Rp 10 Ribu, Harga Emas 999 di Kota Sampit Hari Ini Rp 945 Ribu Per Gram

Padahal, menurutnya harga emas sekarang sedang turun, sehingga kurang cocok untuk warga yang berinvestasi melalui emas untuk menjual perhiasan emasnya.

Namun, demi untuk memenuhi kebutuhan anak sekolah, tak sedikit para orang tua terutama ibu yang merelakan perhiasannya tersebut.

Pria yang akrab dipanggil Haji Sani ini menyebutkan, penurunan harga emas sudah terjadi sejak 1 bulan terakhir. Dengan selisih harga mencapai Rp 20 ribu dibanding bulan sebelumnya.

Ia tidak mengetahui pasti penyebab turunnya harga emas ini, namun dari informasi yang ia dapat hal ini disebabkan harga emas dunia yang sedang lesu.

“Kalau dalam 1 minggu ini turunnya sekitar Rp 10 ribu, kalau dibanding bulan lalu sampai Rp 20 ribu. Kabarnya harga emas dunia sekarang sedang turun, makanya berdampak ke harga emas lokal. Terutama emas 999 yang sangat terpengaruh harga pasar,” jelasnya.

Untuk kisaran harga emas di Kota Sampit saat ini, antara lain emas amerika atau 999 yang setara dengan emas 24 karat berada pada harga Rp 935 ribu per gram belum termasuk upah, emas 750 setara 17 karat di harga Rp 795 ribu per gram. 

Selanjutnya, emas 700 setara 16 karat di harga Rp 745 ribu per gram, emas 420 setara emas 9 karat berada di harga Rp 475 ribu per gram dan emas 375 setara 8 karat di harga Rp 445 ribu.

Baca juga: Jangan Jual Dulu, Harga Emas Antam Hari Ini Turun, Simak Perincian 0,5 Gram Sampai 1.000 Gram

Baca juga: Harga Emas di Kota Sampit Kotim Naik dalam 2 Pekan, Antusias Pembeli Tetap Ramai

Disisi lain, ia memperkirakan aktivitas jual beli emas akan kembali meningkat menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 29 Juni 2023. Peningkatan ini diperkirakan mencapai 10 hingga 15 persen dibanding hari biasa. Namun, untuk saat ini pengaruh dari Hari Raya Idul Adha itu belum terjadi.

“Kemungkinan penjualan bakal naik lagi beberapa hari sebelum Hari Raya Idul Adha. Kalau sekarang masih normal,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved