Berita Kotim

Pura-pura Jadi Pembeli Ternyata Jadi Modus, Emak-emak di Sampit Ini Ngutil Perhiasan di Toko Emas

Seorang emak-emak di Sampit diamankan diduga mencuri di Toko Emas kawasan pusat perbelanjaan mentaya (PPM) sampit Kotawaringin Timur.

|
Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/ Devita Maulina
Seorang emak-emak (baju coklat) terduga pelaku pencurian emas berhasil diamankan oleh karyawan toko dan Satpam PPM Sampit. 

Biasanya, pelaku memanfaatkan kondisi toko yang tengah ramai pembeli untuk melancarkan aksinya.

Beberapa kali pelaku pencurian sempat dicegat sebelum membawa kabur emas dan akhirnya mengembalikan karena diancam akan diperkarakan ke pihak kepolisian.

Sementara itu, karyawan Toko Emas Mitra Baru, Ardian yang pertama kali mengenali terduga pelaku pencurian emas tersebut.

Saat itu, terduga pelaku yang menyadari bahwa dirinya telah dikenali sempat berusaha kabur, namun segera dikejar oleh karyawan toko dan dibawa kembali ke toko untuk diidentifikasi.

Ardian juga menyebutkan, pencurian tersebut sudah ketiga kalinya terduga pelaku menyambangi toko setelah yang pertama kali sempat membawa kabur emas 17 karat seberat 40 gram berupa gelang.

Sedangkan, kedua kalinya terduga pelaku kembali muncul dengan menunjukan gelagat mencurigakan, namun belum sempat mencuri lalu pergi.

pencuri eman emankq
Seorang emak-emak (baju coklat) terduga pelaku pencurian emas berhasil diamankan oleh karyawan toko dan Satpam PPM Sampit. Pemilik toko di dampingii petugas keamanan pasar saat memintai keterangan terkait aksi pencurian yang dilakukan emak-emak tersebut. Tribunkalteng.com/ Devita Maulina

“Ini yang ketiga kalinya dia kesini dan memang sudah kami tunggu-tunggu. Sempat kejar-kejaran juga, dia lari dari depan ke belakang, katanya menemui temannya, maka kami kejar.

Mungkin saja juga bisa menangkap pelaku yang lain, tapi sampai diparkiran dia banyak alasan, jadi kami bawa ke toko,” ujarnya.

Ia menambahkan, terduga pelaku awalnya menolak memberikan KTP dan menggantinya dengan kartu BPJS ketika diminta oleh karyawan toko.

Namun, tak berapa lama KTP terduga pelaku justru ditemukan di dalam bak sampah yang ada di depan toko.

Upaya terduga pelaku menghilangkan kartu identitas itu pun sia-sia, karena kini barang bukti beserta terduga pelaku telah dibawa ke Polres Kotim untuk ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.

Sebelum dibawa aparat, pihak toko dibantu Satpam PPM Sampit mengamankan terduga pelaku agar tidak melarikan diri. (*)


Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved