Berita Kotim

Pura-pura Jadi Pembeli Ternyata Jadi Modus, Emak-emak di Sampit Ini Ngutil Perhiasan di Toko Emas

Seorang emak-emak di Sampit diamankan diduga mencuri di Toko Emas kawasan pusat perbelanjaan mentaya (PPM) sampit Kotawaringin Timur.

|
Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/ Devita Maulina
Seorang emak-emak (baju coklat) terduga pelaku pencurian emas berhasil diamankan oleh karyawan toko dan Satpam PPM Sampit. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Seorang emak-emak di Sampit diamankan diduga ngutil (mencuri) di Toko Emas kawasan pusat perbelanjaan mentaya (PPM) sampit Kotawaringin Timur.

Emak-amak di Sampit tersebut berinisial SM yang diamankan polisi karena diduga mencuri emas di sebuah toko di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rabu (24/05/2023), sekira pukul 11:20 WIB.

Pasalnya, aksi pencurian oleh emak-emak di Sampit  ini bukan yang pertama kalinya dilakukan oleh wanita tersebut bertubuh gemuk tersebut.

Pemilik Toko Mitra Baru, Darsani alias Sani menceritakan, sekira 5 bulan yang lalu terduga pelaku sempat terekam kamera CCTV mencuri perhiasan di tokonya.

Emas seberat 40 gram dengan nilai Rp 40 juta doi tokonya raib. Saat itu pihak toko baru menyadari ada perhiasan yang hilang setelah terduga pelaku pergi.

Baca juga: Pj Bupati Barsel dan Kobar Pilihan Kemendagri Dilantik, Gubernur Kalteng Ogah Usulkan Penjabat Lagi

Baca juga: Perempuan Diduga Pencuri Emas di Toko Lokasi PPM Sampit Tertangkap, Kerugian Sekitar Rp 40 Juta

Baca juga: Gempa Terkini Rabu 24 Mei 2023 Siang, Pusat Guncangan di Laut Indonesia Wilayah Sumatara Utara

“Kalau dari pengakuannya, wanita itu sering ke toko kami. Tapi yang ketahuan mencuri sekira 5 bulan lalu. Saat itu kami sadar ada emas 40 gram yang hilang, karyawan tidak merasa ada yang menjual dan dicek di nota pun tak ada. Setelah dicek CCTV ternyata wanita itu yang mengambil,” tuturnya.

Bermodal rekaman CCTV tersebut para karyawan toko berhasil mengenali terduga pelaku yang kembali datang ke toko hari ini.

Setelah dicocokkan ciri-ciri fisik wanita tersebut dengan yang terekam di CCTV ternyata sama. Wanita tersebut pun akhirnya mengaku perbuatannya.

Bahkan, wanita tersebut mengaku sebelumnya sudah beberapa kali mencuri di toko tersebut.

“Kami amankan dulu, karena sebelumnya kami juga sudah membuat laporan ke polisi. Setelah ditanya-tanya katanya sudah beberapa kali melakukan pencurian,” lanjutnya.

Modus yang dipakai, wanita tersebut melancarkan aksinya seorang diri, sambil berpura-pura menjadi pembeli.

Terduga pelaku pencurian ini sengaja mengulur-ulur waktu ketika memilih barang untuk mencari waktu ketika karyawan toko lengah.

Melihat dari aksinya, Darsani menduga wanita tersebut sudah cukup profesional dalam melakukan pencurian.

Sayangnya, ketika tertangkap emas yang sebelumnya dicuri telah dijual. Wanita yang diketahui berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat, ini mengaku telah menjual perhiasan tersebut di Banjarmasin dan uang hasil penjualan tersebut telah habis dipakai.

Darsani menambahkan, pencurian di toko miliknya memang sering terjadi, namun pelakunya berbeda-beda.

Biasanya, pelaku memanfaatkan kondisi toko yang tengah ramai pembeli untuk melancarkan aksinya.

Beberapa kali pelaku pencurian sempat dicegat sebelum membawa kabur emas dan akhirnya mengembalikan karena diancam akan diperkarakan ke pihak kepolisian.

Sementara itu, karyawan Toko Emas Mitra Baru, Ardian yang pertama kali mengenali terduga pelaku pencurian emas tersebut.

Saat itu, terduga pelaku yang menyadari bahwa dirinya telah dikenali sempat berusaha kabur, namun segera dikejar oleh karyawan toko dan dibawa kembali ke toko untuk diidentifikasi.

Ardian juga menyebutkan, pencurian tersebut sudah ketiga kalinya terduga pelaku menyambangi toko setelah yang pertama kali sempat membawa kabur emas 17 karat seberat 40 gram berupa gelang.

Sedangkan, kedua kalinya terduga pelaku kembali muncul dengan menunjukan gelagat mencurigakan, namun belum sempat mencuri lalu pergi.

pencuri eman emankq
Seorang emak-emak (baju coklat) terduga pelaku pencurian emas berhasil diamankan oleh karyawan toko dan Satpam PPM Sampit. Pemilik toko di dampingii petugas keamanan pasar saat memintai keterangan terkait aksi pencurian yang dilakukan emak-emak tersebut. Tribunkalteng.com/ Devita Maulina

“Ini yang ketiga kalinya dia kesini dan memang sudah kami tunggu-tunggu. Sempat kejar-kejaran juga, dia lari dari depan ke belakang, katanya menemui temannya, maka kami kejar.

Mungkin saja juga bisa menangkap pelaku yang lain, tapi sampai diparkiran dia banyak alasan, jadi kami bawa ke toko,” ujarnya.

Ia menambahkan, terduga pelaku awalnya menolak memberikan KTP dan menggantinya dengan kartu BPJS ketika diminta oleh karyawan toko.

Namun, tak berapa lama KTP terduga pelaku justru ditemukan di dalam bak sampah yang ada di depan toko.

Upaya terduga pelaku menghilangkan kartu identitas itu pun sia-sia, karena kini barang bukti beserta terduga pelaku telah dibawa ke Polres Kotim untuk ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.

Sebelum dibawa aparat, pihak toko dibantu Satpam PPM Sampit mengamankan terduga pelaku agar tidak melarikan diri. (*)


Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved