Polemik Car Free Day

Pemprov Kalteng Dukung Car Free Day Palangkaraya, Singgung Kualitas Kuliner Penting dari Kuantitas

Pemprov Kalteng tetap mendukung Car Free Day Palangkaraya untuk pemidahan atau relokasi di tempat yang tepat, termasuk kualitas kuliner lebih penting

|
Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/ Devita Maulina
Suasana Car Free Day Palangkaraya setelah 1 bulan lebih diliburkan pada bulan Ramadhan, Minggu (7/5/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Rencana relokasi Car Free Day Palangkaraya, tampaknya masih terkendala berbagai aspek dan belum sepenuhnya dapat dilakukan

Lokasi yang baru-baru ini, CFD yang biasanya di Jalan Yos Soedarso akan dipindah ke Jalan Willem AS, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah jadi alternatif pun belum tentu bisa terlaksana.

Selaku Pembina dari Car Free Day Palangkaraya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalteng, Norhani mengatakan, pemprov kalteng sebenarnya tidak ada masalah terkait rencana relokasi.

Pasalnya, hal itu merupakan kegiatan mingguan, sedangkan para pedagang saat ada kegiatan mereka akan tetap berjualan.

“Yang perlu kita pahami saat dilakukan pemindahan untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan, masyarakat, pedagang, hiburan, dan kuliner,” jelas Norhani, Jumat (12/5/2023).

Terutama pada para pelaku usaha yang menjual makanan, yang berkaitan dengan kesehatan dan kenyamanan pengunjung.

Norhani mengingatkan makanan yang akan didagangkan kepada masyarakat harus bersih dan sehat saat dikonsumsi.

Baca juga: Pemindahan Lokasi Car Free Day Palangkaraya, Diusulkan ke Jalan Williem AS, Namun Ditolak Sekda

Terutama saat CFD, karena banyaknya masyarakat yang berlalu lintas di kawasan tersebut, tidak menutup kemungkinan makanan akan terkena debu dan menyebabkan terserang penyakit.

“Ini himbauan dari kita kepada para pengurus, agar para pedagang dapat ditata dengan baik terkait pengelolaan dan tata letaknya,” imbau Kadis Koperasi dan UMK.

“Jangan sampai nanti ada persaingan antar pelaku UMKM dan kafe, karena pemindahan di kawasan yang ada tempat kulinernya juga,” tambahnya pada jadi narasumber di Podcas Ruang Tamu Tribun Kalteng.

Saat ini pihaknya juga telah membuatkan kartu tanda anggota (KTA) CFD, sehingga pemerintah dan pengurus bisa memantau para pedagang dan pelaku UMKM.

“Paling utama ialah menjaga kebersihan dari sampah, kami tetap mendukung di manapun Car Free Day Palangkaraya akan dipindahkan,” tutur Norhani.

Selain masalah kebersihan, harga makanan yang dijual kepada masyarakat pun menjadi hal penting.

Apalagi saat terjadi kenaikan harga bahan pokok, yang mana para pedagang juga menaikkan harga dagangannya.

“Jadinya kami meminta untuk mengurangi kuantitas dan tetap menomorsatukan kualitas rasa makanan yang didagangkan,” pinta Norhani.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved