Polemik Car Free Day

Pemindahan Lokasi Car Free Day Palangkaraya, Diusulkan ke Jalan Williem AS, Namun Ditolak Sekda

Pemindahan Lokasi Car Free Day Palangkaraya, Diusulkan Sejak Lama Dipindahkan ke Jalan Williem AS

|
Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/ Devita Maulina
Pengurus Ingin Lokasi Car Free Day atau CFD Palangkaraya mengusulkan lokasi tersebut Dipindahkan ke Lokasi Lain.Tribunkalteng.com/ Devita Maulina 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Pemindahan Lokasi Car Free Day Palangkaraya, Diusulkan ke Jalan Williem AS.

Namun usulan pemindahan lokasi car free day (CFD) Palangkaraya tersebut ditolak Sekda Kalteng dengan berbagai alasan.

Akibatnya pengurus car free day (CFD) Palangkaraya pun akhirnya tidak bisa berbuat apa- apa setelah adanya penolakan tersebut.

Belum lama ini tersiar kabar di media sosial terkait pemindahan lokasi Car Free Day (CFD) Palangkaraya, yakni dari Jalan Yos Sudarso ke Jalan Williem A.S.

Meski, pada akhirnya dibatalkan. Kabar tersebut pun sempat membuat masyarakat Kota Palangkaraya bertanya-tanya alasan rencana tersebut sempat dicetuskan.

Baca juga: Kementerian PPN/Bappenas, Buka Lowongan Kerja Untuk 2 Posisi Lulusan S1 dan S2 Bidang Politik

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Pengurus CFD Palangkaraya, Agus Takari menjelaskan bahwa pemindahan lokasi CFD Palangkaraya memang sudah lama direncanakan oleh para pengurus.

Hal ini sehubungan dengan kenyamanan masyarakat, pedagang, hingga pengguna jalan.
“Kami merencanakan ini sudah lama, mengingat di Jalan Yos Sudarso kalau sudah jam 9 lewat sedikit sudah banyak warga yang beraktivitas, kendaraan lalu lalang,” ucapnya, Minggu (07/05/2023).

Lanjutnya, kondisi demikian dikhawatirkan akan mengganggu aktivitas masyarakat. Sedangkan, disisi lain pada jam-jam itu para pedagang di CFD belum  selesai berjualan.

Apalagi, menurutnya kebanyakan para pengunjung baru mulai berdatangan dari pukul 06:30 WIB sampai 09:30 WIB, sehingga pada rentang waktu ini kesempatan pedagang untuk memasarkan barang jualannya.

Sementara, para pedagang pun perlu waktu untuk membereskan stan dan barang dagangannya setelah selesai.
“Pada jam itu pemasarannya tinggi, tapi kalau kendaraan sudah mulai masuk kadang sulit. Kami pun kasihan dengan pengguna jalan dan kasihan juga dengan pedagang. Makanya, kami coba cari solusinya,” terangnya.

Adapun, solusi yang dimaksud ialah dengan memindahkan lokasi CFD dengan beberapa faktor yang menjadi pertimbangan.

Baca juga: Terekam Kamera CCTV, Viral Kerusuhan di Mie Gacoan Ambengan Surabaya, Diduga Akibat Kesalahpahaman

Diantaranya, lokasi yang tak jauh dari pusat kota, suasana nyaman baik bagi pengunjung maupun pedagang, dan tidak akan terlalu mengganggu lalu lintas apabila jalan digunakan untuk CFD.

Setelah dilakukan evaluasi, Jalan Willem A.S dinilai memenuhi kriteria yang diharapkan. Terlebih, rata-rata bangunan yang ada di jalan itu adalah kantor pemerintahan yang libur pada akhir pekan, sehingga dinilai tidak akan berdampak pada aktivitas kantor tersebut.

Selain itu, jalur alternatif dari dan menuju ke lokasi itu juga lumayan banyak, sehingga tidak akan mengganggu lalu lintas.

“Hal ini kami diskusikan dengan teman-teman pengurus, kami buat desainnya sampai tuntas. Dari sebelum libur Ramadhan sudah kami siapkan, setelah beres semua perencanaan kami melapor ke pemerintahan,” lanjut Agus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved