Pemantauan Rukyatul Hilal 2023

Palangkaraya dan Teluk Bogam Kobar Jadi Lokasi Pemantauan Rukyatul Hilal di Kalimantan Tengah

Dua lokasi titik Pemantauan rukyatul hilal, guna menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah di Kota Palangkaraya dan Teluk Bogam Kotawaringin Barat

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Kalteng, Noor Fahmi. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Dua lokasi titik Pemantauan rukyatul hilal, guna menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah di Kota Palangkaraya dan Kabupaten Kotawaringin Barat.

Hasil hisab dan rukyatul hilal yang telah ditetapkan oleh Tim rukyatul hilal Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah (Kemenag Kalteng).

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Kalteng, Noor Fahmi mengatakan di Kalteng sendiri terdapat dua titik lokasi pemantauan hilal.

“Sejumlah petugas yang berada pada dua titik di Kalteng yakni Menara Masjid Raya Darussalam dan di Pantai Teluk Bogam, Kabupaten Kotawaringin Barat,” jelasnya, Kamis (20/4/2023) sore.

Sedangkan di seluruh Indonesia terdapat 123 titik pemantauan rukyatul hilal oleh Tim Hisab rukyatul hilal.

“Jadi masih menunggu hasil Sidang Isbat dari Menteri Agama RI, walau hanya 1 titik ada hilal yang terlihat, maka akan disampaikan hasil sidang Isbat,” terang Kakanwil Kemenag Kalteng.

Baca juga: Rukyatul Hilal Tak Terlihat di Palangkaraya, Kakanwil Kemenag Kalteng: Tunggu Hasil Sidang Isbat

Baca juga: Pemantauan Rukyatul Hilal Sore Ini, Kemenag Kalteng Sudah Persiapan di Menara Masjid Darussalam

Meski pemantauan rukyatul hilal berada pada dua lokasi berbeda, namun hasil dari kedua lokasi hilal belum terlihat.

“Beberapa orang yang telah melaporkan tidak melihat hilal, sebagaimana dilaporkan oleh Tim Hisab rukyat hilal Kemenag Kalteng,” ungkap Noor Fahmi.

Hal ini disebabkan saat magrib Kamis (20/4/2023) ada potensi di Indonesia khususnya di Kota Palangkaraya posisi bulan belum memenuhi kriteria baru Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

“Namun di sisi lain, sudah memenuhi kriteria Wujudul Hilal (WH). Jadi, ada potensi perbedaan, yaitu versi 3 derajat hingga 6,4 derajat, 1 Syawal 1444 diperkirakan jatuh pada pada Sabtu (22/4/2023). Sedangkan versi Wujudul Hilal (WH) Umat Islam Muhammadiyah, 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Jumat (21/4/2023),” jelas Kakanwil Kemenag Kalteng.

Ia berharap semoga dengan hasil sidang isbat yang diselenggarakan oleh Menteri Agama RI nanti seluruh umat Islam Indonesia dapat menjalankan ibadah Hari Raya Idul Fitri secara bersama-sama.

“Semoga ini menjadi simbol cerminan kebersamaan umat Islam di Indonesia khususnya masyarakat Kalimantan Tengah,” ungkap Noor.

Baca juga: Selamat Hari Raya Idul Fitri untuk Muhammadiyah, Sidang Isbat Putuskan Lebaran Sabtu 22 April 2023

Ia juga berharap mudah-mudahan menjadi wujud dari kebersamaan kita semua sebagai anak bangsa untuk menatap masa depan bangsa yang lebih baik.

“kita gunakan momentum 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, bersama-sama sebagai momentum untuk memperkuat Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyah, dan Ukhuwah Basyariyah,” tutup Noor Fahmi. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved