Layanan Listrik Kalteng Sudah Normal

Sempat Terjadi Pemadaman Listrik di Kalteng, PLN ULP Palangka Raya Timur Sebut Kondisi Sudah Normal

Pemadaman listrik di Kalteng kemarin sudah kembali normal saat ini, karena adanya gangguan transmisi di Kasongan, berdampak pada sejumlah sektor

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Sri Mariati
ISTIMEWA/PLN
TOWER TRANSMISI - Ilustrasi, pekerja PLN melakukan pekerjaan di atas tower transmisi 150 kV yang menghubungkan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. Pasokan listrik wilayah Kalteng kembali normal lantaran sempat adanya pemadaman yang cukup lama di sejumlah wilayah pada Minggu (12/10/2025) kemarin. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Setelah terjadi pemadaman listrik secara bergantian di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), akibat gangguan transmisi di Kasongan, kini pasokan listrik sudah berjalan normal.

Pemadaman listrik secara bergantian itu terjadi di wilayah Kalteng dan Kalsel, akibat gangguan pada transmisi 150kV line SKS-Kasongan, Minggu (12/10/2025) sekira pukul 01.00 WIB.

Pemadaman itu menyebabkan aktivitas masyarakat terhambat. Apalagi jaringan internet juga mengalami gangguan selama pemadaman berlangsung.

Meski begitu, kini gangguan yang sebelumnya membuat pasokan listrik ke Kalteng terhambat, sudah diperbaiki. 

Informasi tersebut dibenarkan Manajer PLN ULP Palangka Raya Timur, Raditya FB. Ia menyebut, saat ini kondisi sudah dalam keadaan normal.

"Untuk saat ini kondisi sudah dalam keadaan normal sistem. Jadi jika pelanggan masih terdapat padam, kemungkinan karena gangguan individu," ujar Raditya, Senin (13/10/2025).

Raditya mengatakan, pemadaman tersebut tak hanya terjadi di wilayah PLN ULP Palangka Raya Timur, tapi juga menyeluruh di Kalteng dan Kalsel.

"Bahkan sampai juga ke daerah Kobar UP3 Pangkalan Bun," kata dia.

Sebelumnya, Agus Satria Wijaya (25), warga Jalan G Obos 13, mengungkapkan, matlis terjadi sejak pukul 12.00 WIB di sekitar rumahnya.

"Mati listrik waktu di rumah ada dua kali saat pagi hari dan waktu di pukul 12.00 WIB dan 18.00 WIB," ujar Agus, Minggu (12/10/2025).

Agus mengaku, pemadaman ini menghambat pekerjaannya, pasalnya matlis juga berpengaruh terhadap jaringan internet.

"Beberapa bahan makanan yang disimpan di kulkas menjadi basi dan cadangan air terbatas," tambahnya.

Baca juga: Mati Listrik di Palangka Raya Kalteng, Warga Berjam-jam Tanpa Penerangan Malam ini

Baca juga: Gangguan pada Transmisi di Kasongan, Pasokan Listrik di Kalteng Terganggu

Selain itu, Agus yang juga bekerja sebagai ojol mengatakan, pemadaman listrik tersebut berdampak pada pekerjaannya yang tidak kondusif.

Pemadaman listrik selama hampir 6 jam juga berdampak pada Deni Paulus (45), pedagang di Pasar Mini, Jalan Yos Sudarso.

"Tentunya sangat berdampak, apalagi UMKM kecil yang tidak punya daya cadangan," ujarnya.

Deni menambahkan, pemadaman listrik berdampak pada pelayanan konsumen, ketersediaan bahan baku, hingga pendapatan yang berpotensi menurun.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved