Berita Kotim

Pawai Pembangunan 2022 Kotim, Usai Kegiatan Petugas Kebersihan Kerja Keras Bersihkan Sampah

Pawai Pembangunan 2022 Kotim berakhir, giliran petugas kebersihan melakukan pembersihan sampah yang berserakan di pinggiran jalan lokasi pawai.

Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/ Devita Maulina
Pawai Pembangunan 2022 Kotim telah usai, giliran Petugas Kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim kerja keras dalam membersihkan sampah yang berserakan di jalanan setelah Pawai Pembangunan berakhir, Minggu (21/8/2022).   

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT -Pawai Pembangunan 2022 Kotim, giliran petugas kebersihan melakukan pembersihan sampah yang berserakan di pinggiran jalan lokasi pawai.

Pawai Pembangunan yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tahun 2022.

Usai kegiatan tersebut sampah terlihat berserakan di jalan tempat lokasi peserta pawai menampilkan ragam jenis budaya, seni hingga penampilan beberapa komunitas peserta yang ikut kegiatan tersebut.

Petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim langsung mengambil alih lokasi untuk melakukan pembersihan sampah.

Baca juga: Pawai Pembangunan 2022 Kotim Meriah, Bupati H Halikinnor Puji Kreativitas dan Inovasi Peserta

Baca juga: Pawai Pembangunan 2022 Kotim Diikuti 329 Kelompok, Warga Pelosok Turut Padati Jalanan di Sampit

Baca juga: Perjudian Bartim Diungkap, Dua Tersangka Perjudian Kupon Putih Diamankan Petugas Satreskrim

Sampah-sampah tersebut didominasi sampah plastik dari bekas minuman maupun jajanan ringan. Petugas kebersihan dengan sigap mengatasi hal tersebut agar jalanan kembali bersih seperti biasanya.

“Memang sudah kewajiban kami, petugas kebersihan, setiap habis pawai untuk membersihkan lingkungannya. Apalagi ini sempat 2 tahun vakum, terakhir 2019 dan baru diadakan lagi tahun ini,” ujar Ahmad Abdullah, salah seorang petugas penyapu jalan, Minggu (21/8/2022).

Pria yang mengaku bekerja sampingan sebagai Youtuber itu menuturkan, bahwa sudah menjadi agenda rutin pihaknya untuk melakukan pembersihan lingkungan setiap diadakan pawai maupun festival lainnya.

Setiap ada acara yang melibatkan masyarakat banyak otomatis akan banyak pula sampah yang ditinggalkan. Namun, ia memaklumi hal tersebut. Karena menurutnya akan sulit menertibkan masyarakat yang jumlahnya begitu banyak, jadi solusinya hanya dengan bergotong royong membersihkan lingkungan setelah acara bersama petugas kebersihan lainnya.

“Ya mau bagaimana lagi, jangankan kami petugas kebersihan, aparat kepolisian saja belum tentu bisa menertibkan orang banyak seperti itu. Tapi kami maklum saja, toh yang seperti ini paling satu kali setahun,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun, DLH Kotim, Gatot Ismutarto mengatakan selain berpartisipasi sebagai peserta pawai pihaknya juag mengerahkan pasukan petugas kebersihan untuk menangani lokasi setelah pawai.

“Banyak sekali sampah yang berserakan, jadi kami langsung membersihkannya agar kondisi jalan bisa bersih seperti biasa. Langsung gerak cepat setelah pawai,” ujarnya.

Untuk menangani sampah sisa penyelenggaraan Pawai Pembangunan ini pihaknya menurunkan sebanyak 60 personel, terdiri dari petugas angkutan sampah dan yang paling banyak petugas penyapu jalan.

Walaupun pihaknya berharap masyarakat bisa menjaga lingkungan tetap bersih selama penyelenggaraan pawai. Namun ia menyadari kondisi seperti itu tidak bisa dihindari ketika terjadi kepadatan masyarakat yang menyaksikan pawai.

Baca juga: Anggaran Penanggulangan Karhutla di Kotim Turun Jadi Rp 3,1 Miliar, Begini Penjelasan BPBD

Baca juga: Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kotim, Bakal Ditempati Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Tenaga Kerja

Baca juga: Kotim Bangun Lumbung Pangan, Tindak Lanjut Arahan Presiden Jokowi Antisipasi Inflasi di Daerah

Sama seperti yang dituturkan Ahmad, menurut Gatot sulit untuk menertibkan masyarakat dengan jumlah banyak. Disisi lain, pihaknya tidak ingin merusak suasana suka cita masyarakat setelah dua tahun acara Pawai Pembangunan ditiadakan karena pandemi Covid-19.

“Jadi kami ikut berpartisipasi saja dalam menangani kebersihan. Biar masyarakat bisa ikut merayakan HUT RI dengan leluasa. Tugas kami untuk pembersihan lingkungan,” pungkasnya. (*)


Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved