Wabah Corona di Kalteng
Rapid Test Massal Digelar di Kantor Kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas
Pelaksanaan rapid test massal diikuti 140 orang bertujuan meminimalisasi penambahan kasus Covid-19 di Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, Kalteng.
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
TRIBUN KALTENG, KUALAKAPUAS - Sebanyak 140 orang menjalani rapid test guna mendeteksi dini penyebaran virus corona atau Covid-19.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Kecamatan Basarang, Jalan Trans Kalimantan Kilometer 9, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Kamis (11/6/2020).
"Rapid test massal ditargetkan untuk 180 orang warga, namun yang hadir 140 orang," sebut Camat Basarang, Slamet Riyadi.
Hasil rapid test nanti akan disampaikan pihak puskesmas setempat. "Termasuk juga untuk pembuatan surat jalan bagi yang memerlukan," imbuhnya.
• Langgar Jam Malam, Belasan Pemuda di Kapuas Diciduk Satpol PP
• Bupati Minta Rapid Tes Massal Daerah Rawan di Kapuas Intensif Dilakukan
• Ketua Gugus Tugas Kapuas Berharap PSBB Tak Diperpanjang, Minta Dukungan Warga
• Kades Sei Hanyo Kapuas Hulu Salurkan BLT Dana Desa untuk Warganya, Begini Cara Penyalurannya
• Kepergok saat Beraksi, Dua Pencuri Karet ini Diamankan di wilayah Pulau Petak Kapuas
Kegiatan pun berjalan dengan lancar dan tertib dengan tetap mengutamakan protokol pencegahan Covid-19. Di antaranya, mengenakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan sebelum dan setelah pemeriksaan.
Warga antusias mengikuti kegiatan tersebut, guna mendukung usaha pemerintah dalam menekan penyebaran virus corona di Kabupaten Kapuas.
Camat Basarang menambahkan, hingga sampai saat ini tercatat 9 kasus positif Covid-19 di wilayah tugasnya.
Karena itulah, dilaksanakan rapid test massal guna meminimalisasi terjadinya penambahan.
Dikatakannya, kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui lebih dini kondisi tubuh seseorang apakah sudah terpapar virus corona ataupun tidak.
"Apabila dalam pemeriksaan ini terdapat warga yang hasilnya reaktif, maka saya harap jangan takut untuk berobat. Sebab, lebih baik diobati terlebih dulu dari pada terlanjur sakit," pungkas Camat.
(Tribun Kalteng/Fadly SR)