Panen Raya Semangka di Pulau Keladan Kapuas, Petani Terbantu Inovasi Pipa Tabur Pupuk

Kepala Desa Pulau Keladan, Sugianto menyampaikan, panen semangka kali ini mampu memotivasi masyarakat kembali aktif di dunia pertanian.

Muhammad Iqbal Zulkarnain/Tribunkalteng.com
PANEN RAYA - Panen Raya bersama kelompok tani “Sahabat Sukses” dan Borneo Mengabdi di Desa Pulau Keladan, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Minggu (7/9/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, KAPUAS – Suasana penuh semangat mewarnai panen raya semangka di Desa Pulau Keladan, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Kegiatan panen yang dimulai sejak Jumat (5/9/2025) ini berlangsung hingga Minggu (7/9/2025), melibatkan kelompok tani Sahabat Sukses dan Borneo Mengabdi.

Kepala Desa Pulau Keladan, Sugianto menyampaikan, panen semangka kali ini diharapkan mampu memotivasi masyarakat untuk kembali aktif di dunia pertanian.

Baca juga: Jadwal Gerhana Bulan Total 7 September 2025 di Kalteng

Baca juga: Bank Sampah di Palangka Raya Dorong Warga Kurangi Timbulan Sampah Sejak dari Rumah

Baca juga: Ketua Komisi II DPRD Kalteng Bantah Raperda MBL Berhubungan dengan Kasus Tambang Zirkon

“Panen ini mudah-mudahan bisa memotivasi warga lain agar ikut berkecimpung lagi di hortikultura, terutama semangka. Namun, kami juga mendorong pengembangan sektor lain, seperti padi, jagung, dan sayur-sayuran, supaya pendapatan masyarakat semakin meningkat,” ujarnya, Minggu (7/9/2025).

Sugianto menegaskan, keberhasilan petani tidak terlepas dari faktor keseriusan dan kesiapan mereka.

Mulai dari pengolahan lahan, pemilihan bibit, penggunaan pupuk hingga pengendalian hama.

“Yang terpenting sebenarnya semangat para petani itu sendiri. Tanpa itu, sulit bagi pertanian untuk berkembang,” katanya.

Meski begitu, tantangan tetap ada bagi para petani. 

Hama tanaman seperti trips dan keriting hingga curah hujan tinggi yang memicu banjir menjadi kendala utama.

Karena itu, pemerintah desa fokus pada pembangunan infrastruktur sebagai pondasi.

“Pertanian tidak akan berjalan baik tanpa infrastruktur. Jadi sejak awal, desa membangun infrastruktur untuk mendukung kegiatan para petani,” jelasnya.

Selain itu, dukungan juga datang dari Borneo Mengabdi melalui program inovatifnya. 

Pengurus Borneo Mengabdi, Danti menjelaskan, pihaknya menghadirkan pipa tabur pupuk yang membantu petani melakukan pemupukan secara lebih cepat, mudah, dan merata.

“Program ini lahir dari kebutuhan di lapangan. Dengan pipa tabur pupuk, proses pemupukan jadi efisien. Harapannya, hasil panen lebih maksimal dan produktivitas meningkat,” ungkapnya.

Danti menambahkan, keberhasilan panen di Desa Pulau Keladan ialah bukti nyata pentingnya kerja sama.

“Kemajuan pertanian tidak bisa berjalan sendiri. Melalui kolaborasi, petani terbantu, desa berkembang, dan masyarakat ikut sejahtera,” katanya.

Panen raya ini pun menjadi langkah awal menuju penguatan ketahanan pangan sekaligus pengembangan ekonomi lokal. 

(Tribunkalteng.com)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved